SSB sebagai Kunci Sukses Karir Pesepak Bola Profesional

Jatinangor- Sepakbola merupakan olahraga  menggunakan bola yang biasanya terbuat dari kulit dan biasa disebut olahraga si kulit bundar, permainan ini dilakukan oleh kedua tim yang saling berhadapan dengan jumlah pemain masing-masing tim 11 orang. olahraga ini merupakan olahraga yang banyak dicintai dan diminati oleh berbagai kalangan usia sehingga tidak ada batasan bagi siapa saja yang ingin memainkannya, di indonesia sendiri perkembangan olahraga ini cukup signifikan karena dalam prosesnya mengalami berbagai hambatan.

masyarakat indonesia banyak sekali yang meminati dan menyukai olahraga ini, baik itu hanya sekedar memainkannya sebagai profesi atau sekedar hobi maupun hanya sebatas mennadi pendukung saja. perkembangan sepakbola di indonesia pada tahun 2019 sempat mengalami masalah, salah satunya  adalah ketika PSSI yang merupakan federasi sepakbola negara indonesia sempat di bekukan sehingga berakibat pada kompetisi di indonesia yang tidak di anggap secara resmi oleh FIFA, oleh karena itu indonesia tidak dapat mengikuti kompetisi internasional yang ada pada kalender resmi FIFA. 

untuk pengembangan bakat pada usia dini sampai remaja, di indonesia banyak bermunculan sekolah sepakbola atau SSB. Peran Sekolah Sepak Bola (SSB) di Indonesia diyakini sudah tak bisa diragukan lagi. Sejak mulai menjamur pada 1993 lalu, SSB kini menjadi fondasi untuk membangun Timnas Indonesia di masa mendatang. karena pada zaman sekarang banyak SSB  yang dikelola secara profesional sehingga  banyak memunculkan pemain  dengan skil yang di atas rata-rata. sehingga bagi orang tua yang memiliki anak dan mempunyai hobi bermain bola serta menginginkannya menjadi pemain profesional yang dapat membela klub-klub indonesia atau bahkan bisa sampai luar negeri, tidak perlu khawatir segera mendaftarkan anak ke sekolah sepakbola karena itu dapat menjadi kunci menuju jenjang profesional.

ada pagi itu, saya bertemu dengan pak agus yang merupakan salah satu pelatih dari sekolah sepakbola "Trio jatinangor" dia berkata bahwa Banyak anak-anak yang baru belajar sepak bola saat usia 12 tahun. Saat ini, street soccer sudah tak bisa jadi panutan lagi. Coba lihat negara yang mengandalkan sepak bola jalanan seperti Brasil dan Argentina, saat ini sulit menjadi juara Piala Dunia lagi," ujarnya

suasana saat uji tanding

Di SSB trio jatinangor sendiri beliau bersama rekannya yang lain membuka pendidikan sepakbola yang dimulai pada umur 8-16 tahun, karena pada masa itulah anak-anak masih mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan. jumlah anak didiknya sekarang baru mencapai 120 orang sajaa dan jadwal latihan dilaksanakan tiga kali dalam seminggu yaitu, hari senin,rabu dan jum'at dan pelatihnya juga sudah mengantongi lisensi C dari AFC. Latihannya dimulai pada pukul 14.00 WIB sampai dengan selesai tempat latihannya berlokasi di lapangan sepakbola ciawi, Lebih lanjut dikatakannya, hilangnya talent atau pemain usia dini sepak bola Indonesia dapat terbantu dengan hadirnya SSB.

Pelatih-pelatih sepakbola di indonesia bisa menjadi talent scout yang memantau perkembangan pemain-pemain dari SSB dan "Saatnya pelatih-pelatih SSB jadi tulang punggung yang membantu Indonesia mencari pemain untuk Road to Olimpiade  dan Road to World Cup di masa mendatang . Saat ini semua mengarah ke sepak bola yang memakai sport science. Pemain muda harus dibiasakan pandai membaca permainan dan mencari solusinya, dan beliau juga bepesan kepada para anak didiknya supaya tidak terbuai oleh pujian dan harus mempunyai sikap pekerja keras sehingga tidak mudah putus asa"  pak agus (14/04/2019). 

bersama pelatih ssb trio jatinangor

Namun, tidak semua peserta didik SSB  dapat bermain di kompetisi profesional karena persaingan yang sangat ketat, sehingga untuk mendapatkan bakat-bakat unggul para pelatih SSB dapat melakukan pemantauan ke berbagai pelosok daerah di indonesia. paling tidak, dapat menemukan pemain sepakbola yang memiliki skil di atas rata-rata dan mampu bersaing dengan pemain lainnya.