Mohon tunggu...
Ilham Sandi Ferdiana
Ilham Sandi Ferdiana Mohon Tunggu... Lainnya - STIE STEMBI BANDUNG BUSINESS SCHOOL

STIE STEMBI BANDUNG BUSINESS SCHOOL

Selanjutnya

Tutup

Nature

Waspada Curah Hujan Tinggi, Banjir Menghantui di Sejumlah Wilayah di Indonesia

5 Desember 2020   20:07 Diperbarui: 5 Desember 2020   20:14 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musim penghujan mungkin untuk sebagian orang adalah hal yang paling ditunggu -- tunggu, setelah musim kemarau panjang yang membuat kurangnya kebutuhan air untuk digunakan oleh masyarakat. Air hujan juga dapat menyuburkan kembali tanah-tanah yang kering akitbat kemarau panjang dan mengisi persediaan air didalam tanah.

Akan tetapi, musim hujan juga merupakan sesuatu yang harus kita waspadai, karena curah hujan yang begitu tinggi dapat mengakibatkan bencana seperti banjir dan juga longsor.

Tidak hanya bencana secara alami saja, banjir juga diaktibatkan oleh perbuatan manusia itu sendiri. Banyak sekalih wilayah-wilayah yang awalnya tidak terkena banjir tiba-tiba harus dilanda banjir yang besar hingga masuk ke pekarangan rumah. banjir yang masuk ke dalam rumah dapat merusak perabotan rumah tangga, banjir juga dapat melumpuhkan akses jalan yang membuat aktivitas masyarakat terganggu dan juga merusak sarana dan prasarana umum.

Tidak ada yang bisa menduga-duga kapan bencana ini akan datang. Karena banjir bisa terjadi karena alam itu sendiri dan juga bisa terjadi karena aktivitas pembuangan limbah bekas rumah tangga (sampah).

Menurut data dari Bandan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). banjir mengakibatkan kerugian pada sektor perumahan, hingga ratusan ribu unit dengan rincian rusak berat 4.581 unit, rusak sedang 2.784, rusak ringan 9.833 dan terendam 540.739. Sedangkan infrastuktur fasilitas umum, kerusakan fasilitas pendidikan 496 unit, peribadatan 581, kesehatan 112, perkantoran 109 dan jembatan 299.

Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa banjir di Indonesia sangatlah mengkhawatirkan. Oleh karena itu kita harus mengantisipasi bencana banjir ini. Banjir biasanya terjadi karena tersumbatnya pintu air oleh sampah yang menumpuk karena ulah manusia yang membuang sampah sembaragan, banjir juga dapat terjadi karena curah hujan yag tinggi di sekitaran dataran tinggi yang mengakibatkan longsor.

Untuk mengatasi bencana ini perlu kerjasama antara Pemerintah dan juga Masyarakat untuk mencapai tujuan agar wilayah-wilayah di Indonesia terbebas dari bencana banjir. Antisipasi banjir yang dilakukan pemerintah adalah dengan cara pembersihan saluran air yang tersumbat sampah atau memperdalam sungai akibat pengendapan sampah.

Hal tersebut harus dilakukan secara berkala, karena pemerintah mempuyai tanggung jawab yang sangat besar atas daerahnya. Pemerintah juga harus melaksanakan peraturan tantang daerah penghijauan (Reboisasi).

Tidak hanya pemerintah saja yang harus bertanggung jawab atas antisipasi bencana banjir. Tapi, masyarakat juga harus sadar diri dan ikut berpartisipasi akan pentingnya lingkungan bagi kehidupan karena masyarakat adalah hal yang paling penting untuk membantu pemerintah dalam melaksanakan antisipasi bencana banjir ini.

Maka dari itu masyarakat dilarang untuk membuang sampah sembarangan ke sungai maupun tempat lainnya, dan juga pemerintah harus melalukan sanksi yang lebih tegas lagi agar memiliki efek jera bagi masyarakat yang membuang sampah sembarang

Masyarakat juga harus bisa memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang berguna dengan cara medaur ulang sampah yang bisa dimanfaatkan kembali seperti sampah organik yang dapat di jadikan Pupuk organik dan juga sampah plastik seperti bekas minuman yang dapat dijadikan suatu benda yang berguna. Dengan cara tersebut maka akan mendapatkan nilai tambah ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun