Aku menemukanmu di sudut kota
Penuh, acuh-tak acuh;
Namun banyak yang memburumu
Diam, anggun tak tentu arah; menetap?
Memahamimu tanpa ingin memilikimu
Cukup dengan menemanimu, membersamai dirimu
Dalam jangka waktu yang lama-bunga mawarku
Lalu disuatu pagi
Kuamati dirimu menatap ke arahku
Seolah berkata aku bahagia
Meski sempat memberimu luka
Aku pun merayumu;
Tiba di Juni: tetaplah utuh,Â
Kita sudah melewati separuh
Sumenep, pada kenangan dan rindu kesekian
Juni, 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!