Mohon tunggu...
Ilham DikiPratama
Ilham DikiPratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tempat belajar untuk menulis artikel

berjuang untuk lingkungan hidup

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dosen dan Mahasiwa UM Melakukan Upaya Konservasi Sumber Daya Air

17 September 2021   07:58 Diperbarui: 17 September 2021   08:06 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Jedong adalah salah satu desa yang terletak di Kabupaten Malang Kecamatan Wagir. Desa ini merupakan salah satu Desa yang berbatasan langsung dengan wilayah administrasi Kota Malang. Letaknya yang di  Desa Jedong memiliki banyak sumber mata air, diantaranya adalah Sumber Cokro, Sumber Wangkal, Sumber Krobyokan, Sumber  Towo dan Sumber Awar-awar atau yang dikenal sumber bidadari oleh masyarakat sekitar. Kesemua sumber mata air tersebut berada di Desa Jedong kecuali Sumber Wangkal yang berada di luar Desa Jedong yakni di Desa Dalisodo. Pemerintah Desa Jedong telah membeli mata air tersebut untuk membantu memenuhi suplai mata air penduduk Desa Jedong. Keberadaan mata air tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan domestik sehari-hari masyarakat Desa Jedong. Pemerinatah Desa Jedong sendiri juga sudah memberikan tagihan kepada masyarakat sebagai biaya perwatan air atau untuk melengkapi fasilitas fasiltas yang diperlukan untuk mempermudah distribusi air kepada penduduk melalui panitia air bersih Desa Jedong. Keberadaan mata air tersebut tentunya perlu dirawat dan dikonservasi untuk menjaga keberlangsungan mata air -- mata air tersebut.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Melihat pentingnya mata air- mata air tersebut untuk masyarakat Desa Jedong, Dosen dan Mahasiswa Geografi UM Melakukan Upaya Konservasi Sumber Daya Air Melalui Penanama Bambu di Desa Jedong Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. Kegiatan ini terselanggara melalui program kemitraan Masyarakat  melalui pengabdian masyarakat dengan  Dana BLU Universitas Negeri Malang sebagai sumber dananya. Kegiatan  upaya konservasi sumber daya air melalui penanaman bambu di desa jedong ini diketuai oleh Ferryati Masitoh, S.Si, M.Si yang sehari harinya berprofesi sebagai dosen geografi Universitas Negeri Malang. Anggota Pelaksana dalam kegiatan ini adalah Dr. Didik Taryana. M.Si yang juga menjabat sebagai ketua jurusan geografi Universitas Negeri Malang, Andhika Ananda Wijaya  dan Safira Arum Arysandi yang merupakan mahasiswa geografi Universitas Negeri Malang, Kegiatan ini juga melibatkan alumni dan mitra masyarakat, yaitu Ilham Diki Pratama, S.Si  sebagai alumni dan Bapak Winarso sebagai mitra masyarakat dari PEMDES Jedong yang sudah lamamenjadi panitia air bersih Desa Jedong.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Kegiatan penanaman pohon bambu ini dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Agustus 2021 dengan melibatkan mahasiswa geografi  Universitas Negeri Malang angkatan tahun 2020 sebagai peserta penanam bibit-bibit pohon bambu tersebut. Meskipun demikian, kegiatan pengabdian masyarakat ini sebenarnya sudah dimulai sejak tanggal 12 Maret 2021, dimulai dari melakukan Analisis situasi di Desa Jedong dan identifikasi kebutuhan mitra, Observasi, Survey lapangan, Uji Laboratorium sifat fisik dan kimia tanah, Analisis Data hingga penaman bibit  pohon bambu.

Jumlah bibit bambu yang ditanam adalah 50 bibit bambu dengan lokasi penanaman berada di Sumber Wangkal dan Sumber Cokro. Bibit-bibit bambu ditanam pada bagian lembah dan lereng  di sekitar mata air. Langkah tersebut dilakukan sebagai salah satu cara untuk  konservasi sumber daya mata air, sehingga mata air-mata air tersebut terjaga keberlangsungannya  dan terus memberikan manfaat kepada masyarakat. Pohon bambu sendiri dipilih karena pohon Bambu memiliki kemampuan untuk menurunkan limpasan permukaan dan meningkatkan resapan air sehingga lahan yang terdapat pepohonan bambu, dapat digunakan sebagai kawasan resapan air, sekaligus mempurifikasi air dalam sistem subsoil-nya.

Selain itu, pohon bambu juga memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dan memiliki banyak manfaat baik dibidang konservasi, kesehatan, kesenian dan sangat baik untuk mengikat tanah sehingga dapat digunakan untuk pencegahan longsor di sekitar mata air.

Kegiatan ini tdak berhenti sampai pada penanaman bibit bambu saja. Namun, kegiatan ini juga memiliki output seperti buku Konservasi Sumber Air Melalui Tanaman Bambu, Video kegiatan pengabdian, Jurnal Praksis atau Dedikasi Sosial, Publikasi artikel di media massa atau elektronik, laporan kegiatan pengabdian masyarakat dan Observasi hasil penanaman bambu. Pemerintah Desa Jedong mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan ini dan berharap kegiatan ini memiliki manfaat yang akan berdampak pada keberlangsungan mata air untuk masyarakat Desa Jedong.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun