Mohon tunggu...
INA X THE JOURNALISM
INA X THE JOURNALISM Mohon Tunggu... Jurnalis - The Journalism

1th

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Seharian Merasa Asing

28 Januari 2023   07:30 Diperbarui: 18 Januari 2024   08:55 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada seorang laki-laki yang didalam jiwa dan hatinya memupuk rasa cinta yang besar sekali kepada makhluk ciptaannya dan sang penciptanya. 

***

Ali seorang laki-laki yang berbeda ditengah keluarganya, sahabatnya, dan teman-temannya, tatkala Ali ketika mendengar suara panggilan tuhan untuk berkomunikasi dengan sang penciptanya yang menunjukkan pada jam 4 pagi. Ali langsung bergegas menuju masjid agar tidak terlambat untuk menjalankan sholat berjamaah. Ketika hendak pergi nampaknya dia bertemu dengan seorang bapak yang nampaknya sudah menua lalu ia berucap "Mau kemana?" Ali menjawab "Mau ke masjid pak" ungkapan itu lalu dibalas dengan bapaknya "Kok ke masjid pakai kaos, gak pakai kopiah?" dengan nada sedikit tinggi, lalu Ali hanya menjawab dengan ungkapan rasa senyuman, tetapi dibalas lagi oleh bapaknya yang mengatakan "Tumben anak zaman sekarang ke Masjid", Ali yang tidak mau menyia-nyiakan sholat berjamaah lalu dibalasnya kembali dengan senyuman dan mengatakan "Bapak permisi izin mau ke Masjid, saya lanjut dulu" setelah itu Ali langsung bergegas jalan menuju Masjid.

***

Ketika sesudah menjalankan sholat, Ali berjalan dengan santai lalu menghirup udara yang sangat segar sembari disapa dengan kicauan burung dan melihat betapa indahnya ciptaan tuhan ketika matahari mulai terbit. Ketika jam menujukkan pukul 7 pagi, Ali berjalan kaki untuk mencari sarapan di warung terdekat, ketika ditengah perjalanan Ali melihat seorang ibu yang mengendarai sepeda motor dengan membawa dagangannya yang sangat banyak sampai tidak stabil membawa sepeda motornya yang pada akhirnya ia terjatuh, Ali yang melihat itu langsung bergegas membantunya meskipun tidaklah mudah dengan bobot badannya yang tidaklah besar. Ketika sudah membantu ibu tersebut, tatkala Ali terdiam sejenak melihat ibunya yang tidak mampu berucap sepatah kata yang telah dibantunya. Ibu tersebut bergegas pergi dan meninggalkan Ali yang hanya memberikan umpatan senyuman. Setelah itu ketika jarak tempuh dari jalanan tersebut ke warung yang begitu jauh dan lama akhirnya sampai juga, lalu Ali bertemu dan mulai menyapa kepada penjaga warung yang sontak kaget, karena nampak penjaganya seorang wanita yang pakainnya sangat mini dan memakai celana sobek-sobek layaknya tidak di pakai, lalu Ali mengatakan "Mbak, beli nasinya 1" lalu perempuan tersebut membalas "iya, lauknya apa saja?" dengan nada halus, Ali menjawab "Nasi pecel, lauknya telor ceplok sama tempenya dua", tak berselang lama Ali mengatakan "Mbak, harganya berapa?" mbak itu yang nampaknya sibuk nyiapin nasinya lalu mengatakan "harganya sembilan ribu mas" lalu Ali mengelurkan uangnya sepuluh ribu, nampaknya mbak tersebut langsung mengatakan "Tidak ada kembaliannya mas, bawa saja" Ali langsung menjawab "Beneran mbak?" langsung mbak itu menjawab "Iya mas, soalnya warungnya baru buka", dengan begitu Ali tak lupa mengatakan "Makasih mbak" lantas dijawab oleh mbaknya "Sama-sama mas". Ali langsung meninggalkan warung tersebut dan bergegas pulang menuju rumahnya.

***

Sesampainya di rumah pada pukul 8 pagi, Ali bergegas sarapan dikarenakan jam 9 pagi Ali harus bergegas pergi untuk kuliah. ketika jam mulai menunjukkan pukul 08.30, Ali bergegas berjalan kaki yang nampaknya begitu jauh tempat kampusnya. Ketika sesampainya di kampus, Ali langsung bergegas menuju kelasnya. Ketika jam menujukkan pukul 12 siang, Ali sempat diajak mengobrol oleh teman-temannya untuk diajak menonton konser musik, salah satu temannya menyeletuk dengan mengatakan "Boleh nih, udah lama gak nonton musik"dan beberapa temannya mengiyakan ajakan nonton konser musik tersebut. Ketika giliran Ali untuk bertanya kepada temannya "Udah siang ini, sholat yuk" lantas beberapa temannya menjawab dengan bermacam-macam alasan untuk menghindar dari ajakan Ali tersebut, lagi dan lagi Ali tidak membalas dengan sekata duakata melainkan lemparan senyuman kepada teman-temannya karena ia berpikir mungkin saja teman-temannya benar-benar tidak bisa pada saat itu.

***

Sesampainya di musholla, Ali sontak kaget ternyata perempuan yang tadinya penjaga warung dengan pakaian yang ia kenakan bisa membuat orang untuk berpikir buruk sangka kepadanya. Tetapi ketika kali ini Ali benar-benar kaget yang dimana seorang perempuan seperti itu bisa lebih mencintai kepada sang penciptanya dengan datang lebih awal untuk menunaikan sholat berjamaah. Pada saat itu perempuan tersebut tegur sapa Ali yang bertemu kembali "Mas!" "Masnya kuliah sini ya?" lantas pertanyaan tersebut dijawab oleh Ali "Iya mbak, mbaknya sendiri disini ada apa? kuliah juga?", lalu mbaknya menjawab "Enggak mas, saya disini naruh dagangan nasi saya di kantin kampus" lalu Ali menjawab "Owala iya iya mbak" lalu perempuan tersebut mengakhiri obrolannya dengan "Mas, saya duluan ya" lalu Ali menjawab "Iya mbak, hati-hati dijalan." Ketika perempuan tersebut sudah meninggalkan musholla tersebut, Ali langsung pergi berwudhu lalu menunaikan sholat Dhuhur.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun