Mohon tunggu...
M Ilham
M Ilham Mohon Tunggu... Mahasiswa

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Teori Asal Mula Negara Berdasarkan Teori Teokrasi: Gagasan Agustinus Dan Dante Alighieri

4 Februari 2025   08:50 Diperbarui: 4 Februari 2025   11:50 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Agustinus adalah seorang filsuf, teolog, dan uskup Kristen dari Afrika Utara. Ia adalah salah satu tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah Kristen dan filsafat Barat. Agustinus lahir di Tagaste, Numidia (sekarang Algeria) pada tahun 354 M. Ayahnya, Patricius, adalah seorang
pagan, sedangkan ibunya, Monica, adalah seorang Kristen yang taat. Agustinus menerima pendidikan klasik di Kartago dan kemudian menjadi seorang guru retorika di Roma dan Milano.
Dan juga Dante Alighieri adalah seorang penyair, filsuf, dan politikus Italia yang terkenal karena karyanya yang berjudul "Divina Commedia" (Komedi Ilahi). Ia dianggap sebagai salah satu tokoh sastra terbesar dalam sejarah Italia dan Eropa. Dante lahir di Firenze, Italia pada tahun 1265. Ayahnya, Alighiero di Bellincione, adalah seorang bangsawan kecil, dan ibunya, Bella, adalah seorang wanita dari keluarga bangsawan. Dante menerima pendidikan klasik di Firenze dan kemudian menjadi seorang penyair dan filsuf.

1. Teori Agustinus

Teori asal mula negara berdasarkan teokrasi, yang dikemukakan oleh Agustinus, berfokus pada pandangan bahwa kekuasaan politik berasal dari Tuhan. Dalam konteks ini, Agustinusm engembangkan konsep dua kota: Kota Tuhan dan Kota Duniawi, yang saling bertentangan.Kota Tuhan merupakan komunitas spiritual yang dipimpin oleh prinsip-prinsip ilahi,sedangkan Kota Duniawi adalah entitas temporal yang dikelola oleh manusia dan sering kali terjebak dalam konflik dan ketidaakadilan. Konsep Teokrasi dalam Pemikiran Agustinus.

1. Sumber Kekuasaan dari Tuhan: Menurut Agustinus, kekuasaan raja atau penguasa berasal dari mandat Tuhan. Hal ini berarti bahwa setiap penguasa memiliki tanggung jawab untuk memerintah sesuai dengan kehendak ilahi. Dalam pandangannya, perlawanan terhadap penguasa yang sah dianggap sebagai perlawanan terhadap Tuhan itu sendiri.

2. Dua Kota: Agustinus membedakan antara dua jenis masyarakat:

• Kota Tuhan: Dikenal sebagai komunitas orang-orang beriman yang hidup sesuai dengan ajaran Kristus.

• Kota Duniawi: Merujuk pada masyarakat sekuler yang sering kali dikuasai oleh ambisi dan kekuasaan manusia.

3. Peran Gereja dan Negara: Dalam pemikiran Agustinus, gereja berfungsi sebagai perwakilan Tuhan di bumi. Ia berargumen bahwa gereja memiliki otoritas moral untuk membimbing negara, namun negara juga memiliki peran penting dalam menjaga ketertiban dan keadilan. Implikasi Teokrasi Teori teokrasi yang dikemukakan oleh Agustinus menjadi dasar bagi banyak sistem pemerintahan di mana kekuasaan politik dan agama saling terkait. Dalam sejarah, pandangan ini mendukung legitimasi kekuasaan monarki di Eropa, di mana raja dianggap sebagai wakil Tuhan di dunia. Meskipun ada penentangan terhadap konsep ini dari berbagai kalangan yang menganggapnya tirani, gagasan Agustinus tetap berpengaruh dalam perkembangan pemikiran politik hingga saat ini.Secara keseluruhan, teori asal mula negara menurut teokrasi Agustinus menekankan pentingnya hubungan antara kekuasaan politik dan spiritualitas, serta tanggung jawab moral para penguasa dalam menjalankan kekuasaan mereka.

2. Teori Dante Alighieri 

Teori asal mula negara berdasarkan teori teokrasi, yang sering dikaitkan dengan gagasan Dante Alighieri, menekankan bahwa negara terbentuk sebagai manifestasi dari kehendak Tuhan. Dalam konteks ini, teori teokrasi menganggap bahwa kekuasaan penguasa berasal dari Tuhan, dan oleh karena itu, setiap bentuk pemerintahan yang ada adalah hasil dari mandat ilahi. Gagasan Teokrasi dalam Pemikiran Dante . Dante Alighieri, berkontribusi pada pemikiran teokrasi melalui karyanya yang terkenal, "Divina Commedia." Dalam karyanya, Dante menekankan pentingnya hubungan antara kekuasaan spiritual dan temporal. Ia berpendapat bahwa kekuasaan politik seharusnya berada di bawah otoritas moral dan spiritual yang lebih tinggi, yaitu Gereja. Dalam pandangannya, raja sebagai pemimpin duniawi harus tunduk pada hukum Tuhan dan nilai-nilai moral yang ditetapkan oleh agama. Prinsip-Prinsip Teori Teokrasi Teori teokrasi berpegang pada beberapa prinsip dasar:

• Kehendak Tuhan: Negara dianggap      sebagai hasil dari kehendak Tuhan. Setiap penguasa atau raja mendapatkan legitimasi dari Tuhan untuk memerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun