Mohon tunggu...
ilham rizkipamungkas
ilham rizkipamungkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

UPI

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menumbuh Kembangkan Budaya Literasi melalui Pemanfaatan Literasi Digital bagi Siswa di Rancakalong

24 September 2021   14:11 Diperbarui: 24 September 2021   14:33 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Manusia sangat bergantung pada informasi. Hidup tanpa informasi bagaikan hidup dalam kegelapan. Tidak tahu arah, arus, dan perkembangan masa kini. Akses informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber. Kini dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat memberikan kemudahan dalam mengakses informasi yang dapat dibaca dalam 'genggaman tangan' saja. Pesatnya kemajuan teknologi pun menuntut pada setiap elemen masyarakat termasuk pada bidang pendidikan. Seperti pihak sekolah, guru, siswa dan orang tua hidup dalam dunia digital yang serba maju.

Dalam dunia pendidikan Indonesia berkaitan dengan literasi bahwa diketahui Indonesia menempati peringkat 62 dari 70 negara yang berkaitan dengan Negara literasi atau bisa disebut Indonesia berada pada 10 terbawah dalam urutan tersebut. Berkaitan dengan hal itu bahwa manusia sangat bergantung pada informasi, tentu perlu adanya cara agar menumbuh kembangkan budaya literasi, hal ini sejalan dengan program Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan mengenai menggiatkan gerakan literasi.

Namun, melihat situasi terkini Indonesia yang sedang mengalami dampak pandemi covid-19 salah satunya dalam bidang pendidikan, tentunya menjadi tantangan bagi orang-orang yang terlibat dalam bidang pendidikan yaitu para tenaga pengajar yang sedang melaksanakan metode pembelajaran secara daring.

Oleh karena itu, orang-orang yang terilbat dalam bidak pendidikan  tentunya harus mampu meningkatkan kecakapan digital, bijak dalam berinternet, kreatif dan produktif. Keputusan pemerintah yang menetapkan proses pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran daring (online) tentunya membuat para siswa dan orang tua yang mendampingi mengalami beberapa kesulitan.

Para siswa dan orang tua yang mendampingi masih banyak yang belum terlalu mengenal teknologi informasi dan komunikasi, banyak orang tua atau pun siswa masih belum tau tata cara menggunakan media daring (online) sehingga guru hanya menggunakan WhatsApp untuk menyampaikan materi pembelajaran.

Kemudian, proses pembelajaran itu sendiri pun guru hanya memberikan intruksi dan materi untuk dibaca juga dipahami oleh siswa secara mandiri tanpa diberi penjelasan lebih oleh guru. Maka dari itu peran orang tua sangat penting dalam proses pembelajaran secara daring ini. Namun, permasalahan yang banyak dialami oleh para orang tua adalah mereka kurang tau dan paham akan hal teknologi informasi dan komunikasi.

Oleh karena itu, berdasarkan permasalahan tersebut, melalui KKN Tematik ini saya ingin membantu mengedukasi siswa dalam literasi digital untuk menunjang pendidikan pada masa pandemi Covid-19. Selain siswa dibantu oleh adanya buku yang dapat dibaca di perpustakaan dan rumah baca agar mendapatkan informasi materi pembelajaran, para siswa juga didukung oleh teknologi informasi guna mendapat sumber bacaan untuk bahan ajar yang dapat dibaca dalam 'genggaman tangan' saja.

Dalam hal ini saya akan mensosialisasikan beberapa media atau aplikasi digital, seperti memberi tahu cara penggunaanya dan bagaimana memanfaatkannya dalam proses pembelajaran. Selain itu teknologi informasi juga bisa dijadikan sarana pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan beberapa media yang mendukung keberlangsungan pembelajaran, salah satunya "Google Sites" yang didalamnya terdapat materi pembelajaran, video pembelajaran, absensi untuk siswa yang telah didesain. Melalui program ini semoga siswa  memiliki semangat kembali dalam menumbuhkan budaya literasi juga tidak bosan dalam melaksanakan pembelajaran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun