Mohon tunggu...
Ilfa swari
Ilfa swari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jamu Modern Generasi Millenial

14 Agustus 2018   22:56 Diperbarui: 14 Agustus 2018   23:18 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kepercayaan Dibangun dengan Bukti

Jamu Tolak Angin dengan fokus meredakan masuk angin terbukti serius dalam membangun kepercayaan bahwa eksistensi jamu diera modern sangat diperhitungkan. Bukan sekedar jamu masuk angin, produknya telah melalui riset dan penjaminan mutu pasca produksi.

Laboratorium uji yang telah terstandardisasi ISO 17025 menjadi bukti bahwa output produk jamu yang dihasilkan aman. Kecanggihan alat untuk menganalisis mutu kimia dan mikrobiologinya telah sesuai dengan standar internasional sebagai laboratorium uji. Didukung oleh fakta penerapan alat-alat canggih yang mampu mendeteksi ketidaksesuaian pada produk berdsarkan titik kritis produk tersebut. Alat-alat ini tentunya berkontribusi dalam meminimalisir error saat proses analisis.

Saya contohkan, penggunaan alat analisis kimia High Performance Liquid Chromatography (HPLC) dapat mendeteksi bahan yang dianalisis dengan sensitifitas tinggi walau kadar bahan yang dianalisis dalam jumlah dan konsentrasi yang kecil. Detektor UV-Vis yang dimilikinya memberikan hasil analisis secara cepat dalam bentuk sinyal-sinyal untuk digunakan sebagai data representasi dari konsentrasi bahan tersebut. Penggunaan HPLC hanya satu contoh dari serangkaian alat analisis yang digunakan oleh perusahaan Tolak Angin dalam menjamin keamanan kualitas produknya.

Tentunya, penggunaan alat yang canggih serta didukung oleh kemampuan personil karyawan yang andal mendorong kemajuan kualitas produk yang dikembangkan perusahaan. Dan berbanding lurus dengan hal tersebut, perusahaan akan memperoleh keuntungan produk dipercaya oleh konsumen. Terlihat fakta dilapangan menunjukan hasil dari keseriusan PT. Sidomuncul bukan sekedar melahirkan jamu masuk angin, namun ramuan herbal ini  telah  dipercaya untuk pasar domestik hingga mancanegara.

Orang Pintar Minum Tolak Angin

Zaman yang terus berlalu memunculkan karakter individu manusia modern dengan beragam kepentingan dan tuntutan pemenuhan kebutuhan yang serba praktis. Jamu yang notabene merupakan produk minuman tradisional sejatinya telah banyak ditinggalkan masyarakat. Namun, bukanlah hal bijaksana jika menghapus rekam jejak presensinya diera modern ini. Khasiat dan keajaiban yang dimiliki jamu tentunya patut dicoba kepada anak-cucu kita sebagai generasi milleal. Contohnya merasakan khasiat jamu sebagai pencegah masuk angin. Saya merupakan pribadi yang mendahulukan manfaat dari bahan-bahan herbal untuk meredakan sakit dibandingkan harus mengonsumsi obat-obatan. Selama bisa diredakan dengan jamu, saya pasti jadikan jamu sebagai referensi awal. Kebiasaan itu yang saya tularkan untuk generasi di bawah saya, memberikan pemahaman bahwa anugerah tanah negeri ini tidak layak untuk diihat sebelah mata, termasuk warisan jamu yang kita miliki.

 Generasi millenial tidak perlu khawatir sulit dan repotnya membuat jamu diera modern. Saya sebagai orang tua merupakan contoh pihak  yang dipermudah dalam menangani masalah nafsu makan anak yang anjlok  karena masuk angin. Manfaat dan kemanannya dapat terjamin dari produk Tolak Angin yang bukan hanya sekedar mengobati masuk angin. Saya setuju dengan tagline Orang Pintar Minum Tolak Angin. Apa yang perlu diragukan lagi? Sekedar penutup saya mengutip nasihat dari Virginia Woolf yaitu " One cannot think well, love well and sleep well if one has not dined well". So, jangan sampai anak enggan makan karena perutnya dipenuhi angin ya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun