Mohon tunggu...
Ilham Nur
Ilham Nur Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Hanya pemula yang baru terjun ke dalam dunia penulisan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Lima Sendi Pengusaha Sejati Ala Bob Sadino

7 Maret 2020   09:45 Diperbarui: 7 Maret 2020   11:18 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Mereka yang jatuh dan bangun karena keringat dan darah mereka sendiri, bukan karena orang tuanya, lebih kuat di mana pun dia berdiri." -- Bob Sadino

Bob menyampaikan perlunya calon wirausahawan untuk mengetahui sendi -- sendi yang dapat menopang langkah mereka. Sebab, wirausaha berarti harus siap dibanting hingga berdarah oleh kuadran masyarakat. Namun, dunia bisnis tidak seseram yang akan dilihat oleh para pengusaha di masa depan.

Karena itu, setiap wirausahawan yang ingin memasuki dunia membutuhkan dukungan diri atau mental. Beliau mengatakan bahwa ini bukan teori, melainkan hasil analisisnya selama lebih dari 40 tahun dalam lautan bisnis. Setidaknya, ada lima sendi yang perlu diperhatikan para calon entrepreneur. penasaran?

1. KEMAUAN
Sendi pertama yakni memiliki kemauan untuk menjadi pengusaha. Ini adalah titik awal yang mutlak diperlukan, karena keinginan adalah titik awal bagi wirausahawan ketika mereka ingin memasuki kuadran masyarakat.

Untuk melaju dijalan wiraswasta, orang membutuhkan mobil. Namun, jika tidak ada bahan bakar maka mobil tidak akan pergi ke mana pun atau pergi cepat. Inilah sebabnya mengapa mengandalkan kemauan keras saja tidak cukup.

2. KOMITMEN
Sendi kedua adalah komitmen yang kuat. Bob menggambarkan sebagai bahan bakar beroktan tinggi. "Bensin beroktan tinggi adalah adanya tekad yang sangat kuat untuk menjadi wiraswastawan. Itulah sandaran kedua, yang kita kenal juga dengan istilah komitmen yang kuat, atau dalam bahasa orang -- orang pintar dinamakan determination." Jelasnya.

Setelah mobil diisi bahan bakar, wirausahawan potensial ini dapat menyalakan mesin untuk menggerakkan mobil. Diperlukan komitmen yang kuat, karena jalur kewirausahaan sebenarnya jauh lebih condong dan melengkung.

Artinya, hambatan maupun kesulitan sudah menghadang siapapun yang ingin terjun ke dunia bisnis. Tak sedikit orang yang memiliki kemauan berwirausaha, akhirnya mundur dan meninggalkan kemauannya, karena tidak punya komitmen atas persepsi ketiadaan modal.

3. KEBERANIAN
Inilah sendi ketiga, yakni keberanian mengambil peluang. Menurutnya, peluang dan risiko adalah satu paket, seperti dua sisi mata uang. Peluang potensial untuk gerakan yang memiliki banyak konsekuensi. Kemampuan itu harus digunakan untuk memutar roda kehidupan manusia wirausaha. "Kalau menggunakan roda Bob Sadino, calon entrepreneur itu harus bergulir, harus membangunkan diri dan bergerak memutar roda kehidupan. Jika tidak, ia seperti orang mati saja." Tegasnya.

4. KEMANDIRIAN
Dengan memiliki tiga sendi sebelumnya, Padahal orang sudah memasukkan diri sebagai wirausaha. Orang tersebut sudah berjalan, namun belum cukup jika belum memiliki sendi keempat, yakni tahan banting dan tidak cengeng.

Orang-orang membutuhkan daya tahan yang luar biasa untuk memenangkan pertarungan. Semakin tinggi jam terbang dalam menghadapi bantingan, semakin matang pula kehidupannya di dunia bisnis. Ketika seorang pengusaha sudah memiliki jam terbang cukup banyak, dibekali kemandirian saat menghadapi segala guncangan, maka orang itu sudah layak menyandang julukan wiraswastawan sejati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun