Mohon tunggu...
ILDA ISTIANAH
ILDA ISTIANAH Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswi IAIN JEMBER

"Perjalanan menempuh seribu mil dimulai dengan satu langkah."

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Indikator serta Pemilihan Materi dalam Pembelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah

9 Maret 2021   11:13 Diperbarui: 9 Maret 2021   11:57 3222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa materi pembelajaran (instructional materials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan.

 

Materi pembelajaran menempati posisi yang sangat penting dari keseluruhan kurikulum, yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat mencapai sasaran. Sasaran tersebut harus sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik. Artinya, materi yang ditentukan untuk kegiatan pembelajaran hendaknya materi yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta tercapainya indikator.

 

Agar guru dapat membuat persiapan yang berdaya guna dan berhasil guna, guru dituntut memahami berbagai aspek yang berkaitan dengan pengembangan materi pembelajaran, baik berkaitan dengan hakikat, fungsi, prinsip, maupun prosedur pengembangan materi serta mengukur efektivitas persiapan tersebut. Selain itu guru juga dituntut untuk bisa mengevaluasi materi pembelajaran baik yang terdapat pada buku paket materi ajar, LKS maupun dari sumber lain yang relevan.

 

Menurut Reigeluth (1987 : 98) mengklasifikasikan materi pelajaran menjadi 4 jenis, yaitu :

 

  • Fakta adalah asosiasi antara objek, peristiwa atau symbol yang ada atau mungkin ada dalam lingkungan nyata atau imajinasi. Materi jenis fakta adalah materi berupa nama-nama objek, nama tempat, nama orang, lambang, peristiwa sejarah, nama bagian atau komponen suatu benda, dan lain sebagainya. Misalnya peristiwa diperintahkannya sholat 5 waktu.
  •  
  • Konsep adalah sekelompok objek atau peristiwa atau symbol yang memiliki karakteristik umum yang sama dan diidentifikasi dengan nama yang sama. Materi konsep berupa pengertian, defiisi, hakikat inti isi. Misalnya konsep tentang sholat, puasa, zakat dan haji.
  •  
  • Prinsip adalah hubungan sebab akibat antara konsep. Materi jenis prinsip berupa dalil, postulat, rumus, adagium, dan paradigma. Misalnya hubungan diperintahkannya sholat dengan pencegahan perbuatan keji dan munkar.
  •  
  • Prosedur adalah urutan langkah untuk mencapai suatu tujuan, memecahkan masalah tertentu, atau membuat sesuatu.[13]

 

 

Untuk mekanisme pengembangan indikator, dapat dikembangkan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun