Mohon tunggu...
Ila RokhmatulFanani
Ila RokhmatulFanani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswa

PIAUD UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menentukan Desain Alat Permainan Edukatif

1 November 2021   13:46 Diperbarui: 1 November 2021   14:00 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada beberapa kesempatan yang telah lalu penulis telah memaparkan beberapa fungsi Alat Permainan Edukatif untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan beberapa aspek perkembangan anak yang empat yakni motorik kasar, motorik halus, kognitif dan bahasa. Dari beberapa aspek yang telah dipaparkan tersebut dalam pembuatan alat permainan edukatifnya pasti memiliki desain yang berbeda-beda. Nah selanjutnya penulis akan membahas apa itu desain dari Alat Permainan Edukatif.

Melalui adanya kajian etimologis, kita mengetahui bahwa desain berasal dari bahasa Latin, yaitu: to designate yang artinya: membuat, membentuk, menandai, menunjukkan. Pengertian mendesain sendiri dalam Oxford Dictionary adalah suatu rencana atau gambar yang dibuat untuk menunjukkan rupa dan fungsi suatu bangunan, pakaian, atau benda lain sebelum benar-benar dibuat. Selain itu, Oxford juga menyertakan opsi penentu desain lainnya, yaitu "pola dekoratif".

Desain adalah kegiatan kreatif untuk merencanakan dan merancang sesuatu yang pada umumnya berfungsi dan tidak ada sebelumnya untuk memecahkan suatu masalah tertentu sehingga memiliki nilai lebih dan menjadi lebih bermanfaat bagi penggunanya.

Kata "desain" merupakan kata baru bahasa Indonesia dari bahasa Inggris design. Padahal, kata "rancang" atau "desain" merupakan terjemahan yang bisa digunakan. Namun dalam perkembangannya kata "desain" berubah arti dari kata "rancang" karena kata tersebut tidak dapat menampung kegiatan, pengetahuan, ruang lingkup dan praktis profesi atau kompetensi desainer.

Sedangkan bila diserap dan digunakan ke dalam bahasa Indonesia, menurut KBBI, arti desain menjadi struktur bentuk; menggambar dan pola; model. Dapat disimpulkan bahwa konsep desain adalah membayangkan dan mendesain untuk membuat suatu objek, baik dari segi tampilan maupun fungsinya, desain juga dapat merujuk pada objek atau gambar/grafik yang berasal dari kegiatan desain itu sendiri. Ternyata desain itu sendiri bisa berarti objek atau gambar yang dihasilkannya sendiri, bukan hanya prosesnya. Apalagi ternyata sesuatu yang dihasilkan oleh desain juga bisa berupa gambar/pola/pola, bukan hanya benda. kita benar-benar harus mengeksplorasi desain apa yang bisa dihasilkan.

Kemudian Alat Permainan Edukatif adalah seperangkat alat bermain yang memiliki nilai pendidikan didalamnya. Oleh karena itu, kata 'edukatif' berada di jajaran kalimat tersebut. Edukatif disini juga berarti banyak hal, selain memberikan pengajaran pada anak juga sebagai alat rangsangan untuk tumbuh kembang anak. Melalui kegiatan bermain menggunakan APE tersebut mampu membuat anak tidak hanya sekedar bersenda gurau tetapi juga mendalami makna 'bermain' sesungguhnya.

Oleh karena itu, karena adanya makna dibalik 'edukatif' tersebut maka dalam proses pembuatannya juga harus benar-benar dirancang dan didesain sesuai dengan sasaran dan kebutuhan anak. berikut adalah syarat-syarat yang harus diperhatikan sebelum mendesain alat permainan edukatif

Syarat edukatif, sesuai dengan headline dari alat permainan edukatif bahwa yang membedakannya dengan alat permainan biasanya adalah unsur edukatif tersebut. Oleh karena itu, sebelum mendesain harus benar-benar diperhatikan apakah nantinya produk alat permainan edukatif tersebut mampu menambah serta meningkatkan wawasan serta pengetahuan anak atau tidak. Edukatif disini juga tidak sekedar menambah wawasan dan pengetahuan anak saja tetapi juga harus mampu membantu menumbuhkan dan mengembangkan aspek perkembangan anak yang lima.

Syarat teknis, persyaratan teknis yang harus diperhatikan dalam produksi alat permainan edukatif berkaitan dengan masalah teknis seperti pemilihan bahan, kualitas bahan, pemilihan warna, ketahanan bahan terhadap suhu tertentu, dll. Syarat ini harus benar-benar diperhatikan mengingat kelangsungan produksi serta penggunannya di masyarakat dibuktikan dengan baiknya teknis ini. Bahan-bahan yang digunakan tidak melulu barang baru dengan kualitas super. Akan tetapi, dapat juga memanfaatkan barang-barang bekas yang masih layak guna.

Syarat estetika, secara etimologis istilah "estetika" berasal dari bahasa latin "aestheticus" atau bahasa Yunani "aestheticos" yang berarti perasaan atau hal-hal yang dapat dirasakan oleh panca indera manusia. dan yang umumnya ditemukan dalam seni dan alam semesta. Dari penjelasan berikut ini dapat disimpulkan bahwa estetika berkaitan erat dengan perasaan manusia, terutama perasaan indah atau positif yang dikandungnya.

Sebenarnya inti dari melakukan permainan ini adalah untuk merasa bahagia, demokratis, aktif, tidak dibatasi dan mandiri. Pembelajaran harus diselenggarakan dengan cara yang menyenangkan, mendorong anak untuk berpartisipasi dan tidak memaksa mereka. Pendidik hendaknya memasukkan unsur edukatif dalam kegiatan bermain tersebut agar anak secara tidak sadar telah banyak belajar. Membuat anak nyaman dalam proses pendidikan anak usia dini adalah kunci utama. Karena dunia anak-anak adalah dunia yang bahagia, gembira, hangat, dan menyenangkan, maka semua aktivitas untuk anak-anak harus selalu membawa kenyamanan dalam hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun