Mohon tunggu...
Ila RokhmatulFanani
Ila RokhmatulFanani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswa

PIAUD UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengembangkan Kemampuan Kognitif Anak melalui APE

17 Oktober 2021   21:20 Diperbarui: 17 Oktober 2021   21:28 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada kesempatan kali ini penulis akan tetap membahas fungsi Alat Permainan Edukatif guna membantu perkembangan berbagai aspek tumbuh kembang anak usia dini. Jika pada artikel sebelum-sebelumnya sudah dijelaskan mengenai fungsinya untuk kedua aspek perkembangan anak, maka kali ini akan dibahas mengenai fungsinya untuk perkembangan aspek kognitif anak. Pada umumnya masyarakat menyebut aspek kognitif ini dengan aspek kecerdasan. Apakah istilah itu kemudian tepat untuk mendefinisikan kognitif? Mari kita bahas lebih lanjut.

Jadi, kognitif dapat diartikan sebagai suatu proses berpikir atau kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan satu atau lebih peristiwa. Proses kognitif berkaitan dengan tingkat kecerdasan (intelligence) yang membedakan seseorang dengan minat yang beragam, terutama yang ditujukan pada ide dan pembelajaran.

Dari pengertian kognitif diatas dapat dipahami bahwa sejatinya kecerdasan adalah sebuah proses lanjutan dari kognitif. Kemampuan kognitif merupakan elemen dasar dan penuntun perilaku anak. Perkembangan kognitif pada manusia mulai dipelajari pada Abad Pertengahan, ketika kemajuan ilmu pengetahuan mulai muncul. Proses berpikir anak dapat dilihat dari cara mereka bertindak, mengatasi suatu situasi dengan memecahkan masalah dan sikap anak dalam mengambil keputusan.

Secara kognitif akan berkembang lebih optimal dalam kehidupan seseorang tergantung pada pertumbuhan dan perkembangannya. Dalam segala aktivitasnya, seseorang dapat bergerak dengan baik dan juga optimal. Hal ini tidak berarti bahwa semakin tua seseorang, semakin sedikit mereka mengalami perkembangan kognitif. Akan tetapi, keterampilan mereka akan berkembang jika mereka terus belajar, menggali potensi yang ada dalam diri mereka dan mencari pengetahuan baru.

Dari pengertian serta penjelasan mengenai kognitif diatas dapat disimpulkan bahwa kognitif adalah proses berpikir yang melibatkan kemampuan anak untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu peristiwa atau masalah. Proses kognitif dapat membuat anak lebih dewasa untuk berpikir dan memutuskan untuk berkembang dari waktu ke waktu jika terus dirangsang atau distimulus dan keinginan yang melekat pada diri mereka untuk terus belajar, menggali potensi-potensi yang ada di dalamnya dan mencari pengetahuan baru.

Teori Kognitif menurut Jean Piaget

Jean Piaget lahir pada 9 Agustus 1896 di Neuchtel, Swiss. Ayahnya adalah seorang sejarawan yang memiliki fokus dalam sejarah abad pertengahan. Ibunya adalah seorang yang dinamis, cerdas dan saleh. Jean Piaget telah membuat kontribusi penting untuk studi perkembangan kognitif. Piaget populer di kalangan akademisi serta dalam setiap pembahasan atau kajian perkembangan, khususnya dalam perkembangan kognitif, namanya akan tetap muncul dan diperbincangkan.

Hasil eksperimen yang Piaget lakukan masih menjadi rujukan hingga hari ini. Mereka yang mempelajari perkembangan kognitif pasti akan dapat mempelajari perkembangan kognitif dalam empat fase yang dikemukakan oleh Piaget. Teori Piaget ini banyak dikenal dengan Cognitive-development, berikut adalah tahapannya

Sensori Motor : 0-2 tahun, anak akan belajar melalui senosori dan motoriknya yang kemudian aksinya dapat menimbulkan kesenangan bagi anak

Pra Operasional : 2-7 tahun, anak mulai bermain secara simbolis

Operasional Konkret : 7-11 tahun, anak mulai menetapkan dan mentaati aturan bermain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun