Mohon tunggu...
Mushadi Iksan
Mushadi Iksan Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Guru Matematika pada Sekolah Indonesia Moskow

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

The Cultural Festival Russian-Indonesian's School

21 November 2017   20:27 Diperbarui: 21 November 2017   20:42 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

THE CULTURAL FESTIVAL RUSSIAN-INDONESIAN'S SCHOOL

DALAM RANGKA
PERINGATAN HARI PAHLAWAN 2017 DI RUSSIA

Oleh :MushadiIksan, M.Ed.*)

Masih dalam rangkaian peringatan hari pahlawan ke-72 tahun 2017, Sekolah Indonesia Moskow (SIM) bekerjasama dengan IPO dan sekolah-sekolah Russia yang tergabung dalam School Partner mangadakan pentas senibersama. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 15 November 2017 dan bertempat di sekolah No. 16 kota Sergiyev Posad.

Dalam kegiatan ini para siswa SIM akan menampilan 3 tarian tradisional dan pencak silat, yaitu:

  • Tari "Jaranan"  yang dibawakan oleh Jeremia, Falih, Fito and Azka.
  • Tari "Kijang" yang dibawakan oleh Sofhi, Tasya and Almira.
  • PencakSilat yang dibawakan oleh Sofhie, Mutiara, Noeri, David, and Azka
  • Tari "BungongJeumpo" yang dibawakan oleh Jeremia, Falih, Azka, Tasya, Mutiara, Shofi, Noeri, David, Faiz, and Dinda

Sergoyev Posad ( ) adalah sebuah kota dan merupakan pusat administrasi dari distrik Sergiyevo-Posadsky di dalam Moscow Oblast, Russia. Sergoyev Posad terletak 70 km arah timur laut Moscow dan dapat ditempuh dengan moda transportasi bus dan kereta api.

Rombongan siswa dan guru SIM dengan menggunakan bus berangkat dari halaman KBRI Moscow sekitar pukul 09.00 dan tiba di Sekolah No. 16 Sergiyev Posad sekitar pukul 10.40. Dengan disambut para siswa dan guru Sekolah No. 16 Sergiyev Posad serta rintik-rintik salju yang mulai turun, rombongan SIM memasuki halaman sekolah No. 16. Di depan gedung sekolah, seperti biasa, rombongan disambut dua orang siswa yang menggunakan pakaian tradisional Russia, mereka membawa sebuah roti dan mangkuk kecil yang berisi garam. Tamu yang hadir diharuskan untuk mencicipi sepotong roti yang dicelupkan ke manggkuk yang berisi garam.

Setelah acara penyambutan, rombongan SIM dipersilakan untuk menyimpan jaket dan properti untuk penampilan anak-anak, kemudian dipersilakan untuk menikmati teh hangat dan makanan kecil. Setelah beristirahat sejenak, seluruh rombongan SIM yang terdiri dari para siswa, guru, orang tua, dan perwakilan KBRI Moscow serta tim dari IPO dibagi ke dalam empat kelompok untuk berkeliling Sekolah No. 16. Kelompok 1 terdiri dari perwakilan KBRI, orang tua siswa, Kepala Sekolah, dan tim IPO. Kelompok kedua terdiri dari para guru SIM, kelompok ketiga terdiri siswa SD, dan kelompok ketiga terdiri dari para siswa SMP-SMA.

Secara simultan, keempat kelompok tersebut mengunjungi museum sejarah untuk menghormati salah satu pahlawan Russia, D.M. Karbyshev, melihat pembuatan boneka tradisional Russia, melihat pembuatan Matroyshka, dan melihat kelas robotik. Khusus kelompok pertama, selain berkeliling, juga berkesempatan untuk membuka secara resmi ruangan museum yang ada di sekolah No. 16, yaitu museum yang menyimpan koleksi barang-barang milik salah satu pahlawan Russia, D.M. Karbyshka.

Setelah sekitar satu jam berkeliling, seluruh rombongan dipersilakan untuk memasuki ruang aula sekolah untuk bersama-sama menyaksikan penampilan para siswa dari kedua sekolah. Acara ini dibuka dengan sambutan-sambutan dari Kepala Sekolah No. 16 Sergiyev Posad, pejabat distrik Sergiyev Posad bidang pendidikan, Kepala SIM, dan perwakilan KBRI Moscow. Sebelum para penampilan para siswa, acara didahului dengan menyanyikan lagu kebangsaan kedua negara yang dinyanyikan oleh para siswa dari kedua negara.

Penampilan para siswa dimulai dengan penampilan vocal group dari gereja Sergiyev Posad yang membawakan beberapa lagu rohani dan lagu tradisional, perlu diketahui bahwa kota Sergiyev Posad adalah pusat agama Kristen di Russia. Penampilan kedua berasal dari siswa SIM yang membawakan tari Kijang, kemudian dilanjutkan penampilan para siswa Sekolah No. 16 yang menampilkan tari "Ivana Kupala". Penampilan kedua para siswa SIM adalah tari Jaranan dan dilanjutkan sebuah lagu yang dibawakan oleh salah seorang guru Sekolah No. 16, yaitu  Panchenko E. E. yang membawakan lagu berjudul  "Red summer". Selanjutnya para siswa SIM menampilkan bela diri khas Indonesia, yaitu Pencak Silat dan diteruskan dengan tari "Zimushka-zima" + "Kadril", tari ini dibawakan secara bersama-sama oleh siswa Sekolah No. 16 dan siswa SIM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun