Pengguna transportasi umum di Kota Surabaya dikejutkan dengan berita pemberhentian operasional Suroboyo Bus rute MERR.
Berita ini sebenarnya sudah saya dengar saat naik Suroboyo Bus pagi hari di tanggal 18 Desember 2022. Saat itu, ada kondektur Suroboyo Bus yang berbicara dengan rekannya dan mengatakan bahwa mulai Senin, 19 Desember 2022, Suroboyo Bus tak lagi melayani penumpang rute MERR. MERR sendiri adalah wilayah di Surabaya dan Sidoarjo yang dilewati Jalan Lingkar Dalam Timur (Surabaya Middle East Ring Road).Â
Beberapa saat kemudian, muncul informasi dari media sosial Suroboyo Bus bahwa rute tersebut akan dilayani oleh Trans Semanggi Surabaya. Jadi, Suroboyo Bus menyerahkan rute tersebut kepada Trans Semanggi. Praktis, saat ini Suroboyo Bus hanya melayani 2 rute setelah sebelumnya rute Unesa-ITS juga diambil alih oleh Trans Semaggi.
Anehnya, setelah pemberitahuan tersebut, belum ada informasi dari Trans Semanggi Surabaya mengenai pergantian operator. Bahkan dari pihak Teman Bus selaku pihak yang menaungi Trans Semanggi juga tak memberi informasi lebih lanjut. Publik pun bertanya-tanya, bagaimana teknis pengopersian rute tersebut? Bagaimana skema pembayarannya? Jalan mana saja yang dilewati oleh rute tersebut?
Berbagai pertanyaan pun muncul. Hingga kemudian pihak Trans Semanggi Surabaya mengatakan bahwa rute tersebut bukan merupakan kewenangannya. Sontak, jawaban ini membuat banyak publik bingung. Lantas, siapakah operator yang akan menjalankan rute tersebut?
Dari sumber yang beredar, operator rute tersebut adalah Damri lantaran bus yang digunakan untuk melayani adalah bus listrik. Bus ini merupakan bantuan dari Kemenhub yang baru saja digunakan untuk mengangkut para penumpang pada KTT G20 di Bali kemarin. Rencanaya, ada sekitar 34 unit bus yang akan digunakan untuk rute BRT di Surabaya.
Direktorat Jendral Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan telah melakukan mekanisme kontrak kerja sama dengan DAMRI untuk operasional bus listrik ini. Jadi, kewenangan rute MERR dan beberapa rute lain yang akan menggunakan bus listrik menjadi kewenangan DAMRI bersama Kemenhub.Â
Sementara, Trans Semanggi Surabaya dikelola oleh PT Seduluran Bus Suroboyo yang juga berkontran dengan Dirjenhubdat Kemenhub. Artinya, ada tiga operator yang menjalankan transportasi umum BRT di Surabaya, yakni Pemkot Surabaya (Suroboyo Bus), PT Seduluran Bus Suroboyo (Trans Semanggi), dan DAMRI (rute bus listrik).