Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Geliat Purwokerto, Berkah dari Penataan Transportasi Umum Sejak Era Kolonial hingga Teman Bus Trans Banyumas

11 Juli 2022   10:05 Diperbarui: 11 Juli 2022   20:36 2208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bus Trans Banyumas melaju dari arah Lokawisata Baturraden dengan latar Gunung Slamet. - Dokumentasi Pribadi

Para calon penumpang Trans Banyumas menunggu di Halte Rita Mall Purwokerto selepas jalan-jalan dan berbelanja. - Dokumentasi Pribadi
Para calon penumpang Trans Banyumas menunggu di Halte Rita Mall Purwokerto selepas jalan-jalan dan berbelanja. - Dokumentasi Pribadi

Masyarakat Malang dengan UMR sekitar 3 juta rupiah jauh di atas Banyumas akan lebih memilih angkutan berbasis aplikasi dibandingkan angkutan umum. Ini juga yang menyebabkan belum ada layanan Teman Bus di Malang walau secara luas wilayah dan penduduk lebih besar dibandingkan Banyumas. Selain, beberapa faktor lain seperti kepemilikan angkot, belum adanya UPT khusus yang membidangi transportasi umum, dan beberapa aspek lain.

Orang Banyumas dikenal egaliter, tidak mengenal kelas seperti watak tokoh Bawor dalam wayang Banyumasan. ini juga yang menjadi salah satu alasan mengapa mereka masih gemar menggunakan transportasi umum. - Dokumentasi Pribadi
Orang Banyumas dikenal egaliter, tidak mengenal kelas seperti watak tokoh Bawor dalam wayang Banyumasan. ini juga yang menjadi salah satu alasan mengapa mereka masih gemar menggunakan transportasi umum. - Dokumentasi Pribadi

Akan tetapi, jika boleh jujur, dengan adanya layanan Teman Bus di Banyumas, masyarakat akan lebih tertarik untuk melakukan tindakan ekonomi. Teman Bus akan membuat masyarakat Banyumas tidak lagi cemas untuk pergi ke pusat keramaian. Berbeda dengan masyarakat Malang yang cenderung mager alias malas gerak ketika tahu terjadi kemacetan di beberapa titik di Kota Malang.

Salah seorang warga Banyumas yang akan naik Trans Banyumas membantu petugas Dishub Banyumas yang memasang info rute. Kolaborasi antara pemerintah dan warga sangat diperlukan dalam menata transportasi umum. - Dokumentasi Pribadi.
Salah seorang warga Banyumas yang akan naik Trans Banyumas membantu petugas Dishub Banyumas yang memasang info rute. Kolaborasi antara pemerintah dan warga sangat diperlukan dalam menata transportasi umum. - Dokumentasi Pribadi.

Dalam kaitannya dengan dunia pariwisata, adanya Teman Bus juga mendorong masyarakat juga mau berwisata menggunakan angkutan umum. Saya sendiri sudah mencoba asyiknya berwisata ke Baturraden dengan menaiki Trans Banyumas dan dilanjutkan angkot bertarif 2.000 rupiah. Sopir Trans Banyumas yang bersama saya saat ke Baturraden bahkan memberi tahu rute angkot yang bisa saya akses.

Armada Trans Banyumas terparkir di Terminal Wisata Baturraden. - Dokumentasi Pribadi
Armada Trans Banyumas terparkir di Terminal Wisata Baturraden. - Dokumentasi Pribadi

Kemudahan ini cukup menjanjikan karena kini berwisata secara murah menjadi salah satu alternatif masyarakat. Gairah untuk berwisata juga meningkat karena pelancong tidak perlu risau memikirkan jalan, capai, macet, atau parkir. 

Kembali membandingkan dengan Malang yang belum tertata transportasi umumnya, rasanya kok awang-awangen alias malas sekali melihat kemacetan menuju tempat wisata.

Angdes menuju pintu masuk Baturraden yang masih penuh penumpang. - Dokumentasi Pribadi
Angdes menuju pintu masuk Baturraden yang masih penuh penumpang. - Dokumentasi Pribadi

Perlahan tapi pasti, Kota Purwokerto semakin berkembang dan pasti akan mengalami kemacetan. Sebelum kemacetan semakin parah, maka menata transportasi umum adalah salah satu langkah jitu meski tentu masih ada yang harus diperbaiki. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun