Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Merayakan HUT KAI Tanpa Kehadiran Anak Usia Dini di Dalam Kereta Api

28 September 2021   06:00 Diperbarui: 28 September 2021   14:26 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua anak kecil melongok ke arah datangnya Kereta Api Sri Tanjung yang akan membawa mereka ke Stasiun Lempuyangan Yogyakarta dari Stasiun Surabaya Gubeng sebelum larangan perjalanan kereta api. - Dokumen Pribadi

Beberapa kereta api lokal sudah kembali beroperasi sejak PPKM mulai dilonggarkan.

Berbeda dengan KA Jarak Jauh yang mewajibkan tes covid untuk screening penumpang, PT KAI tidak mewajibkan hal tersebut. Penumpang hanya perlu sudah melakukan vaksin minimal dosis pertama agar bisa naik KA lokal. Tak perlu juga Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) sebagai syarat perjalanan seperti yang harus dilampirkan pada masa PPKM ketat kemarin.

Bagi mereka yang tidak bisa divaksin dengan alasan kesehatan, PT KAI masih memberikan kelonggaran berupa adanya surat keterangan dari dokter. Surat ini menyatakan dengan jelas alasan mereka tidak bisa divaksin. Surat tersebut juga harus berasal dari RS Pemerintah. Jadi, tidak sembarangan surat dokter yang bisa dijadikan pengganti keterangan vaksin.

Status vaksinasi pun sebenarnya sudah tertaut saat calon penumpang akan membeli tiket di aplikasi KAI Acces. Jika sudah vaksin minimal dosis pertama, maka aplikasi akan langsung menuju pada tautan pembayaran.

Nah malangnya, semua perjalanan kereta api saat ini tidak boleh dilakukan oleh anak usia di bawah 12 tahun. Artinya, anak kecil dilarang untuk naik kereta api sementara waktu. Larangan ini berbeda dengan pusat perbelanjaan atau Mall yang sudah membolehkan anak berusia 12 tahun masuk mall bersama orang tua mereka.

Larangan anak-anak untuk naik kereta api tentu berimbas pada berbagai hal terkait perjalanan kereta api. Padahal, naik kereta api biasanya menjadi opsi utama bagi keluarga dengan anak kecil untuk bepergian keluar kota. Naik kereta dirasa lebih aman dan nyaman dibandingkan dengan naik bus. 

Keluarga dengan anak kecil akan lebih mudah untuk naik dan turun terlebih jika mereka membawa barang dengan jumlah cukup banyak. Petugas stasiun atau porter akan membantu mereka saat naik maupun turun dari kereta api.

Dengan naik kereta api, maka keamanan dan keselamatan terhadap barang bawaan juga jauh lebih bisa terjaga. Lantaran, orang tua yang membawa anak kecil biasanya tidak fokus karena konsentrasi mereka terpecah antara membawa barang dengan mengasuh sang anak. 

Saat datang ke stasiun, mereka sudah pasti akan menunggu jadwal keberangkatan kereta dan tidak perlu mencari tiket lagi seperti halnya naik bus. Petugas keamanan di dalam kereta api maupun stasiun juga mencukupi jika ada hal yang tak diinginkan.

Naik kereta api pun menjadi ajang untuk mengenalkan anak tentang transportasi ini. Biasanya, anak-anak akan jauh lebih semangat jika naik kereta api dibandingkan moda transportasi lainnya. mereka juga bisa menggunakan gawai mereka karena adanya fasilitas charger di dalam kereta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun