Dok. UNSIE International
Jika ingin menyegarkan pikiran, maka kita bisa berkunjung ke Ifugao yang masuk wilayah Daerah Istimewa Lembah Cordillera (CAR). Wilayah ini sudah terkenal ke seantero jagad karena lanskap terasering persawahan yang ditata rapi. Masyarakat Ifugao yang dikenal handal dalam bercocok tanam juga sangat asyik jika menerima wisatawan.
Kuya Rommel juga memaparkan mengenai wisata di daerah Vigan yang masuk Provinsi Ilocos Sur. Di sini, banyak bangunan bersejarah terutama gereja ikonik yang bisa dijadikan spot fotografi. Salah satu gereja terbesar yang menjadi tujuan utama wisata adalah Vigan Cathedral/St. Paul Metropolitan Cathedra.
Di utara Luzon, ada juga Kota Baguio yang terkenal dengan taman botaninya. Saat saya belajar bahasa Tagalog, dalam modul yang saya gunakan terdapat bacaan mengenai taman ini. Baguio sendiri merupakan kota yang berada di dataran tinggi dan dikenal sebagai ibukota Filipina di musim panas. Alasannya, banyak orang Filipina terutama dari Manila yang datang ke wilayah ini untuk berlibur. Yah, seperti wilayah Puncak Bogor yang didatangi orang Jakarta.
Bergeser ke arah selatan, kita bisa berkunjung ke wilayah Albay, yang masuk masuk ke region Bicol. Di sana, ada sebuah gunung berapi aktif bernama Gunung Mayon. Keunikan gunung ini adalah bentuknya yang menyerupai kerucut sempurna. Letusan gunung ini amat dahsyat dan pernah meluluhlantakkan sebuah kota bernama Cagsawa.
Selain Gunung Mayon, ada pula Gunung Taal yang berada di daerah Tagaytay. Gunung ini cukup dekat dengan Manila dan memiliki keunikan berada di tengah Danau Taal. Gunung yang masuk 16 decades volcanoes bersama Merapi ini juga sangat menarik karena aktivitas vulkaniknya yang cukup tinggi.
Setelah puas dari wilayah Luzon, kami pun terbang ke wilayah Cebu. Gugusan kepulauan tengah Filipina ini juga menarik dikunjungi karena banyak tempat menarik yang bisa dikunjungi. Berbagai pantai indah pun ada di Cebu yang salah satu diantaranya adalah Boracay. Pantai ini menjadi wisata andalan Filipina. Pulau yang masuk wilayah Visayas Barat ini sangat indah dengan pasir putihnya yang tampak halus.
Nah, saya sendiri malah tertarik dengan Kota IloIlo. Kota asal Miss Universe Philippines 2020 Rabiya Mateo ini begitu menarik minat saya karena sering dijadikan bahan candaan oleh para pageant lover Indonesia ketika war (berseteru) dengan pageant lover Filipina.
Duarrr IloIlo begitu tagline khas yang sering mereka kemukakan. Namun, saya coba mencari sisi positif kota ini dengan bertanya pada Kuya Romel ada wisata apa saja yang menarik di IloIlo.
Rupanya, saya mendapatkan hidden gem berupa wisata menarik bernama IloIlo gigantes island. Pulau ini juga masih berada di wilayah Visayas Barat dan masuk Provinsi IloIlo. Letaknya dari Boracay juga tak terlampau jauh. Keunikan dari gugusan kepulauan ini adalah gugusan karang dengan pasir putih yang menawan. Ternyata, pulau ini juga menjadi tempat bermukim salah satu suku asli Filipina dengan kepercayaan asli mereka yang khas bernama Anito.
Nah, akhirnya pembicaraan berlanjut ke budaya orang Filipina yang gemar sekali makan balut. Saya baru tahu dari Kuya Rommel bahwa makan balut disertai bir adalah kenikmatan sendiri bagi masyarakat di sana. Makanya, rekan saya yang berasal dari San Pedro, Laguna mengatakan ia juga gemar melakukannya ketika sedang libur bekerja. Makanan dari embrio bebek ini memang menjadi makanan khas orang Filipina. Selain balut, ada juga adobo dan beberapa makanan olahan lain yang patut dicoba. Untuk makanan halal, kini sudah ada sertifikat khusus bagi muslim agar lebih terjamin. Rekan saya pun juga mengatakan demikian.