Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tak Menikah Hingga Akhir Hayatnya, Bagi Noynoy Aquino Rakyat dan Negara Filipina adalah Istri Tercintanya

27 Juni 2021   17:36 Diperbarui: 27 Juni 2021   17:39 1343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendiang Noynoy Aquino bersama Miss Universe 2015 Pia Wurtzbach di Istana Malacanang. Sejak kepemimpinannya, Filipina menjelma menjadi negara perkasa dalam kontes kecantikan dunia. - Wikipedia

Ribuan orang mengacungkan Laban sign, simbol gerakan people power 1986 saat peti jenazah yang membawa Benigno Aquino III (Noynoy/PNoy) -- mantan Presiden Filipina -- diarak untuk dimakamkan.

Mereka mengucapkan terima kasih pada pria yang baru saja meninggal beberapa hari lalu. Mereka juga meneriakkan namanya sambil mengenakan baju berwarna kuning dan membawa pita. Warna yang digunakan oleh mendiang Corazon Aquino -- ibu dari Noynoy -- saat menggulingkan kediktatoran mantan Presiden Ferdinand Marcos.

Dia memang bukan Presiden terbaik, tetapi dia sudah melakukan yang terbaik.

Itulah yang kerap didengungkan rekan saya asal Paranaque saat mendengar kematian Noynoy. Presiden yang tetap menjomlo hingga akhir hayatnya ini benar-benar benci pada korupsi dan meninggalkan Filipina jauh lebih baik dari saat awal pemerintahannya dulu.

Ya, Noynoy memang sangat benci pada korupsi. Ia tak sekadar benci, tetapi juga tak bisa memaafkannya. Itulah sebabnya dia mengatakan, jika tidak ada korupsi, maka tidak akan  ada lagi kemiskinan. Saat pemerintahannya berlangsung, tekad untuk memerangi korupsi baginya sama dengan memerangi para pembunuh. Jika para pembunuh dihukum berat, maka koruptor pun juga.


Salah satu kasus yang terkenang akan usahanya dalam melawan korupsi adalah saat ia mengajukan pemakzulan pada mantan hakim agung Filipina Renato Rorona. Corona yang memiliki banyak dukungan akhirnya dinyatakan bersalah karena melanggar konstitusi dengan tidak transparan menyatakan asset yang sebenarnya pada Mei 2012. Selain kasus Corona ini, Noynoy juga cukup berhasil mengikis rantai korupsi di negara kepulauan itu. Indeks persepsi korupsi negara itu naik dari peringkat 146 dunia saat awal ia menjabat menjadi 101 pada saat akhir jabatannya di tahun 2016.

Tidak saja berhasil dalam menurunkan kasus korupsi, Noynoy juga cukup berhasil dalam menggaet investor asing untuk menanamkan modal di Filipina. Negara itu juga bisa menurunkan persepsi risiko global pada 2013 yang artinya kepercayaan investor dunia lebih baik dalam melirik Filipina sebagai tempat menanamkan modal. Noynoy juga berhasil menurunkan suku bunga bank sentral menjadi 4% dari 12% pada dekade sebelumnya.

Melalui Pantawid Pamilyang Pilipino Program atau program P4s, Nonoy juga cukup berhasil dalam menekan angka kemiskinan di Filipina. Program ini memang bukan program dari dirinya dan sudah dimulai sejak Presiden Macapagal Arroyo. Namun, saat pemerintahannya, program ini berjalan baik dengan semakin tepat sasaran kepada warga yang benar-benar membutuhkan.

Di balik sosok pria yang hebat, ada wanita hebat yang mendampinginya

Adagium itu memang sering kita dengar. Kita sering melihat pemimpin pria dunia, bahkan Indonesia yang selalu didampingi oleh istri tercintanya. Namun, hingga tutup usia, Noynoy tidak menikah dan memilih untuk melajang. Sosok wanita hebat itu kemudian diisi oleh 4 saudara perempuannya yang bertugas menjadi ibu negara secara bergantian saat Noynoy menjabat sebagai presiden.

Mereka adalah Ballsy Aquino-Cruz, Pinky Aquino-Abellada, Viel Aquino-Dee, dan Kris Aquino. Keempatnya mendukung Noynoy saat ia mulai mencalonkan diri sebagai presiden hingga melakukan kunjungan. Berkat 4 ibu negara itu, Noynoy bisa menjalankan tugas kenegaraannya dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun