Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dari Gaun dan Kostum Nasional yang Sengaja Dirusak, Ini Sederet Rumor Sabotase pada Gelaran Miss Universe 2020

27 Mei 2021   08:21 Diperbarui: 27 Mei 2021   08:22 3539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Miss Universe Puerto Rico dengan gaunnya yang menyerupai daun pisang. - IG Estefania Sototorres

Lalu, siapa yang melakukan kejahatan tersebut?


Tidak ada yang tahu. Para peserta pun tidak ada yang berani melaporkannya kepada pihak Miss Universe Organization (MUO). Ia juga menganggap MUO sebenarnya tahu siapa-siapa saja yang ada di balik sabotase tersebut. Hanya saya, ia tidak bisa mengatakan lebih dan hanya yakin bersaksi bahwa ia melihat berbagai sabotase tersebut.

Pergunjingan dan bola panas pun mengalir. Banyak penggemar pageant sangat menyayangkan akan hal ini terlebih setelah sempat tetunda, akhirnya ajang ini digelar. Tidak hanya itu, dengan munculnya rumor sabotase ini, malah membuat posisi Miss Universe berada di bawah Miss Grand International sebagai pageant terbaik. Beberapa analis pageant menempatkan MGI di atas MU dari berbagai sisi. Jika boleh jujur, MGI lebih sportif dalam memilih para pemenang yang memang benar-benar layak. Pun dengan kualitas pertanyaan di babak 5 besar, MGI juga memberikan pertanyaan jauh lebih berbobot.

Apakah sabotase semacam ini baru saja terjadi?

Tentu saja tidak. Dari beberapa cerita Puteri Indonesia yang berlaga di Miss Universe, sabotase semacam ini kerap terjadi. Salah satu yang paling nyata dituturkan oleh Agni Pratista, Puteri Indonesia 2006 yang berlaga di Miss Universe 2007.

Saat itu, ia bercerita bahwa gaun dari Miss Italia tiba-tiba berubah warna dari putih bersih menjadi kecoklatan. Setelah dicek, ternyata ada tanning (pewarna) yang sengaja disemprotkan ke gaun tersebut. Padahal, sesuai peraturan, tidak boleh ada benda yang bisa menodai gaun di ruangan penyimpanan tersebut semisal makanan dan minuman. Sabotase ini tidak terlacak siapa pelakunya dan Miss Italia harus menelan pil pahit mengenakan gaun yang warnanya sudah berubah tersebut pada babak preliminary.


Hal senada juga dituturkan oleh Putri Raemawasti saat ia melihat dengan jelas ada baju renang peserta yang hilang saat mengikuti Miss Universe 2008. Hilangnya baju renang ini malah menyulut ketegangan beberapa peserta karena berebut baju renang. Memori sabotase ini juga membekas pada dirinya.


Isu sabotase juga pernah dialami Puteri Indonesia 2019 Frederika Alexis Cull. Gaun emas yang dikenakan saat akan tampil di babak 10 besar robek pada bagian bawah. Sobekan gaun itu juga terihat aneh karena miring yang bisa jadi sengaja disobek. Fred tidak mau berspekulasi lebih jauh. Ia hanya tidak habis pikir mengapa gaun tersebut bisa sobek padahal hanya ia tinggal sebentar di belakang panggung. Ia juga menjaga gaun itu amat hati-hati dan sengaja menaruhnya dalam sebuah koper khusus agar tidak rusak.


Berbagai isu dan rumor yang mewarnai perhelatan Miss Universe tahun ini memang sangat disayangkan. Sebagai penikmat pageant, suguhan kompetisi yang ketat memang menjadi keasyikan tersendiri. Namun, jika hal itu terciderai oleh hal-hal kurang baik, maka antusiasme pun menjadi berkurang. Tidak hanya itu, sebenarnya jalinan persahabatan yang terjadi antara para kontestan menjadi hal yang lebih ditunggu. Jalinan tersebut akan lebih berharga dibandingkan sekadar perebutan mahkota.

Entah bagaimana MUO menanggapi hal ini. Atau apakah isu sabotase semacam ini kembali terjadi pada perhelatan Miss Universe ke-70 yang sedianya digelar akhir tahun ini? Semoga menjadi pembelajaran bagi MUO agar meningkatkan kemanan ketika kompetisi berlangsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun