Kala saya hanya menjawab dengan kewajiban mengerjakan LKS dulu karena saya ada keperluan, saya selalu melihat raut kekecewaan pada mereka.Â
Belum lagi jika kegiatan tersebut berlangsung selama hampir seminggu, rasanya saya amat berdosa tapi tak bisa berbuat apa-apa.Â
Makanya, hari terakhir mengajar saya gunakan untuk menebus berbagai ketidakmampuan saya dalam mengajar tersebut.
Lagi-lagi, saya merasa menyesal belum bisa memberikan pelayanan yang maksimal. Untunglah, wali siswa paham jika kesibukan saya di luar tanggung jawab kelas amatlah banyak. Ketika mereka berkata bahwa bersyukur putranya bisa saya bimbing, rasanya hati ini plong sekali.Â
Dan, biasanya bingkisan entah berupa kain batik, kemeja, atau tas biasanya diberikan oleh mereka. Walau tak mengharap, rasanya saya sangat bahagia menerima bingkisan itu.
Hari terakhir mengajar memang selalu terkenang di hati para guru. Kalau pada acara perpisahan sekolah, guru kelas 6 biasanya akan menangis ketika siswanya menyanyikan lagu Hymne Guru. Ternyata, sebagai guru kelas 5 saya juga hampir menitikkan air mata.
Selamat Hari Guru.