Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama FEATURED

Pentingnya Kebersamaan dalam Menghadapi Erupsi Merapi

13 November 2020   08:55 Diperbarui: 5 Februari 2022   06:35 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gunung Merapi .- Dokumen Pribadi

Partisipasi aktif masyarakat tersebut akan membuat kegiatan tanggap darurat bencana ini bisa berjalan dengan baik. Warga pun akan aktif menjadi pendukung kegiatan tersebut. 

Para pemuda dan pria dewasa misalnya akan ikut menjaga perbatasan desa dan menjaga ternak yang dilengkapi dengan HT. ibu-ibu dan para remaja wanita akan kebagian tugas dalam dapur umum dan logistik. Jadwal pun disusun sedemikian rupa sehingga tiap warga memiliki peran dan tanggung jawab yang telah disepakati.

Menurut Pak Ibnu, justru kebersamaan warga lereng Merapi ini menjadi daya tarik seluruh warga masyarakat untuk sukarela datang ke barak-barak pengungsian tanpa paksaan. 

Bencana alam yang sebenarnya menjadi hal yang menyedihkan coba dimaknai sebagai hajatan berulang yang nantinya bisa dipetik hikmahnya dengan adanya kebersamaan. 

Sungguh, saya cukup terharu ketika membaca paparan mengenai warga yang begitu antusias ikut serta dalam usaha pengungsian ini. Lagi-lagi, narasi engan mengungsi rasanya tidaklah tepat disematkan.

Dalam kaitannya dengan kemajuan teknologi yang terjadi saat ini, sebenarnya warga di sekitar KRB bisa mengecek posisinya jika nantinya terjadi erupsi. 

Melalui, Google Map, kita bisa mengetahui potensi adanya awan panas, lahar panas, dan lahar dingin di sekitar tempat tinggal. Saya sendiri sempat mengecek posisi tempat tinggal saya yang berada di Kecamatan Tempel yang masih dekat dengan aliran Sungai Krasak.

Mengecek posisi terhadap bahaya Merapi melalui Google Map. - Google Map. - SC pribadi
Mengecek posisi terhadap bahaya Merapi melalui Google Map. - Google Map. - SC pribadi
Meski berada cukup jauh dari KRB, tetapi saya juga cukup was-was jikalau ada aliran lahar yang melewati sekitar tempat tinggal saya. Dalam peta Google yang saya baca, ada warna merah, merah muda, dan kuning dalam peta tersebut. 

Namun, tidak diketahui dengan jelas, apa maksud dari warna-warna tersebut. Apakah awan panas, lahar panas, atau lahar dingin. 

Saya awalnya menduga jika warna kuning dalam peta tersebut adalah peta aliran lahar dingin lantaran menyusuri Sungai Krasak. Banyak warga di sekitar lereng Merapi yang juga mempertanyakan apa maksud dari warna-warna itu.

Ternyata, warna kuning menunjukkan bahwa daerah tersebut adalah wilayah KRB I memiliki potensi terlanda lahar dan banjir. Apabila terjadi letusan besar maka kawasan ini kemungkinan dapat terkena perluasan awan panas, hujan abu lebat dan lontaran batu (pijar). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun