Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Halte Belum Bertanda dan Sederet Catatan Uji Coba Trans Jogja Rute Baru

1 November 2020   06:39 Diperbarui: 1 November 2020   10:37 1097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bus Trans Jogja rute baru terparkir di Terminal Bus Wisata Ngabean. - Dokumen Pribadi

Pernah pada suatu pemberhentian halte di sekitar Ngaglik, ada seorang anak yang hampir tertinggal oleh ayahnya yang menggendong bayi. Ini terjadi karena sang sopir tidak sadar bahwa semua penumpang sudah turun.

Kejadian ini bisa jadi masukan bagi sopir agar memastikan semua penumpangnya turun dengan selamat sebelum menutup pintu otomatis. Akan lebih baik lagi jika ada kondektur yang membantu penumpang untuk naik atau turun.

Di balik kekurangan tersebut, saya sangat senang akhirnya ada bus yang melintasi daerah di kaki Gunung Merapi. Walau jalan yang dilalui sempit khas jalan pedesaan dengan tikungan cukup tajam dan kontur jalan yang naik, bus bisa melaju cukup baik. Perjalanan selama hampir 1 jam pun tak teras karena kondisi bus yang prima.

Keberadaan bus ini juga sekaligus menjawab tantangan penataan transportasi di wilayah aglomerasi Jogja. Selama ini, layanan transportasi umum memang hanya terbatas di sekitar penyangga kota terdekat saja. Tidak sampai ke wilayah yang lebih jauh walau sebenarnya wilayah tersebut juga perlu dukungan moda transportasi yang mumpuni. Sebut saja Pakem, Godean, dan Ngemplak.

Banyak sekali warga di daerah tersebut yang beraktivitas di Kota Jogja. Jika sebelumnya mereka kesulitan dalam memilih transportasi, kini mereka bisa memanfaatkan layanan ini.

Adanya bus ini juga bisa mengimbangi wilayah lain di sekitarnya yang juga mulai mendapatkan layanan serupa. Sebut saja Trans Jateng yang kini bahkan berekspansi ke wilayah Sragen dari Solo dan Purworejo dari arah Magelang. Trans Jateng bahkan sebelumnya telah melewati Purbalingga dan Kendal yang dimulai dari Purwokerto dan Semarang.

Jika pengelola bus TJ koridor baru ini ingin lebih meningkatkan layanannya, maka apa yang sudah dilakukan bus Trans Jateng tersebut bisa diambil pelajarannya, baik dari kelebihan maupun kekurangan.

Salah satu yang perlu dipikirkan adalah mengenai transaksi nontunai yang harus dilakukan penumpang. Sebelum pembayaran ini dilakukan, sosialisasi, teurtama kepada pra penumpang lansia juga harus sudah dilakukan dengan baik.

Apapun itu, apresiasi adanya bus ini sangat diperlukan. Walau tidak akan mendapatkan pemasukan dari adanya bus ini, tetapi pengelola sangat membantu kegiatan warga yang dilalui oleh bus tersebut. Saya masih terngiang dengan perkataan simbah yang naik bersama saya saat berangkat ke Godean.

Simbah yang banyak memberi wejangan di dalam bus. - Dokumen Pribadi
Simbah yang banyak memberi wejangan di dalam bus. - Dokumen Pribadi
Simbah tersebut berkata, jika ikhlas memberikan sesuatu yang berguna pada orang lain, maka kebaikan akan kita dapatkan meski tak melulu dengan materi.

Sama halnya dengan bus ini, bisa saja sebagai salah satu cara untuk bangkit dari pandemi yang kini telah terjadi. Memberi manfaat bagi banyak orang di sekitar Kota Jogja yang butuh transportasi mudah dan nyaman dengan harga murah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun