Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Terbiasa Naik Angkutan Umum, Kemampuan Otodidak yang Amat Berguna

30 September 2020   05:53 Diperbarui: 30 September 2020   05:57 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertama kali ke Semarang saya sempat bingung membedakan Trans Jateng dan Trans Semarang. - Dokpri

Hampir 23 tahun saya menjalani hidup dengan menjadi anak rumahan yang memiliki jangkauan hanya di sekitar rumah, sekolah, atau pun kampus.

Saya tidak berani ke mana-mana seperti anak-anak muda seusia saya yang bahkan sudah melalangbuana ke luar kota atau bahkan naik gunung. Saat itu, kalau pun keluar, maka hanya ada beberapa tempat yang saya tuju yakni perpustakaan umum, toko buku, Mall, dan rumah teman.

Saya pun menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda atau sepeda motor untuk mencapai tempat-tempat tersebut. Kalau tidak, maka ya pasti naik angkot yang rutenya sudah saya hafal. Praktis, ketika itu saya bisa dianggap gagap menaiki transportasi umum.

Namun, semuanya berubah ketika saya berada pada kondisi jenuh saat mengerjakan skripsi. Kok otak ini mendadak blank ya kalau mengerjakan tugas di perpusatakaan. 

Tiba-tiba saja saya ngidam untuk mengerjakan skripsi di stasiun lantaran saya melihat tempat itu cukup menggairahkan untuk mencari ide skripsi. Walau ramai, tetapi saya masih bisa fokus mengerjakan skripsi di sana dan ada banyak colokan listrik yang tersedia. 

Saya pun akhirnya gemar menuju Stasiun Malang Kota Lama letaknya tak jauh dari rumah saya setiap sore hingga petang menjelang.

Lama-lama, kok ada keinginan untuk menaiki kereta api. Hingga kemudian, saya pun mencoba naik kereta api menuju Blitar dan Surabaya. Yah walau sempat salah naik kereta dan akhirnya tersesat, tetapi saya tidak kapok untuk naik kereta api ke luar kota.

Tidak hanya kereta api, saya mulai mencari informasi mengenai transportasi umum lain semisal bus dan mikrolet di sebuah kota. 

Saya masih ingat sempat mencetak informasi mengenai jalur bus dan angkot di Kota Surabaya karena setelah lulus kuliah saya gemar ke kota itu untuk tes wawancara kerja.

Nah dalam belajar menganai rute angkutan umum, saat itu memang saya cukup kesulitan karena ponsel yang saya miliki belum merupakan ponsel Android yang memuat Google Map. 

Jadi, saya tidak tahu arah utara selatan dan beberapa jalan utama di Surabaya sesuai petunjuk informasi yang saya dapatkan. Saya hanya percaya pada kekuatan nomor angkot dan warna angkot atau pun bus untuk pergi ke tujuan tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun