Aduh, entah keributan apalagi seputar coronavirus yang terjadi di negeri ini.
Yang sedang ramai diperbincangkan adalah mengenai sosok "dokter" dan "professor" Hadi Pranoto yang mengklaim telah membuat ramuan herbal sebagai antibodi covid-19. Ramuan tersebut konon katanya bisa menyembuhkan lebih dari 20.000 ribu pasien covid-19.
Saya terkejut. Ini berarti dihitung kasar sudah hampir seperempat dari pasien yang terkonfirmasi sembuh menurut satgas covid-19. Jumlah yang cukup banyak dan sungguh sangat membantu. Meski demikian, tentu timbul pertanyaan. Apa ini benar?
Ini yang menjadi pertanyaan. Apalagi menurut sang professor tersebut, pasien sembuh yang telah mengonsumsi ramuan herbalnya tidak menunjukkan hasil positif saat rapid test. Para peminum tersebut hanya diduga terjangkit covid-19 saat melihat konser Rhoma Irama beberapa waktu lalu.
Sungguh, apa yang menjadi klaim ini membuat warga biasa seperti saya hanya bisa geleng-geleng kepala.Â
Belum tuntas koar-koar yang dilakukan oleh JRX SID yang menyebut bahwa covid-19 hanyalah konspirasi semata, kini muncul hal aneh lain. Dan apesnya, sebuah klaim ini malah didukung oleh salah satu artis papan atas, Anji.
Namun, saya melihat sisi yang berbeda dari cara penyampaian ramuan herbal oleh Hadi Pranoto ini. Lantaran saya seorang pageant lover sejati yang hampir setiap hari mengikuti kegiatan Puteri Indonesia, maka saya pun juga selalu melihat mereka mempromosikan ramuan herbal sebagai tolak corona.
Dengan tagline "yuk ngejamu", para pemenang Puteri Indonesia tampak anggun mengenakan masker dan melakukan sederet protokol kesehatan lain sebelum memulai kegiatan ngejamu.
Salah satunya dalam video singkat yang diperagakan oleh Roro Ayu Maulida Puteri, Sarjana Hukum, Jawa Timur. Ia memulai ritual ngejamu dengan menyemprotkan disinfektan pada tempat yang baru ia datangi.
Dalam narasi yang diberikan, sang Puteri Indonesia hanya menegaskan bahwa produk herbal yang ia konsumsi hanya sebatas menjaga imunitas.Â