Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Membedah Promosi Ramuan Herbal ala Hadi Pranoto dan Puteri Indonesia

5 Agustus 2020   07:52 Diperbarui: 6 Agustus 2020   04:43 918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PENELITI Hadi Pranoto menunjukkan ramuan herbal untuk antibodi COVID-19, di Kota Bogor, Jawa Barat pada Senin, 3 Agustus 2020.* //ANTARA

Aduh, entah keributan apalagi seputar coronavirus yang terjadi di negeri ini.

Yang sedang ramai diperbincangkan adalah mengenai sosok "dokter" dan "professor" Hadi Pranoto yang mengklaim telah membuat ramuan herbal sebagai antibodi covid-19. Ramuan tersebut konon katanya bisa menyembuhkan lebih dari 20.000 ribu pasien covid-19.

Saya terkejut. Ini berarti dihitung kasar sudah hampir seperempat dari pasien yang terkonfirmasi sembuh menurut satgas covid-19. Jumlah yang cukup banyak dan sungguh sangat membantu. Meski demikian, tentu timbul pertanyaan. Apa ini benar?

Ini yang menjadi pertanyaan. Apalagi menurut sang professor tersebut, pasien sembuh yang telah mengonsumsi ramuan herbalnya tidak menunjukkan hasil positif saat rapid test. Para peminum tersebut hanya diduga terjangkit covid-19 saat melihat konser Rhoma Irama beberapa waktu lalu.

Sungguh, apa yang menjadi klaim ini membuat warga biasa seperti saya hanya bisa geleng-geleng kepala. 

Belum tuntas koar-koar yang dilakukan oleh JRX SID yang menyebut bahwa covid-19 hanyalah konspirasi semata, kini muncul hal aneh lain. Dan apesnya, sebuah klaim ini malah didukung oleh salah satu artis papan atas, Anji.

Namun, saya melihat sisi yang berbeda dari cara penyampaian ramuan herbal oleh Hadi Pranoto ini. Lantaran saya seorang pageant lover sejati yang hampir setiap hari mengikuti kegiatan Puteri Indonesia, maka saya pun juga selalu melihat mereka mempromosikan ramuan herbal sebagai tolak corona.

Dengan tagline "yuk ngejamu", para pemenang Puteri Indonesia tampak anggun mengenakan masker dan melakukan sederet protokol kesehatan lain sebelum memulai kegiatan ngejamu.

Salah satunya dalam video singkat yang diperagakan oleh Roro Ayu Maulida Puteri, Sarjana Hukum, Jawa Timur. Ia memulai ritual ngejamu dengan menyemprotkan disinfektan pada tempat yang baru ia datangi.

Puteri Indonesia 2020 mempromosikan minum jamu dengan melakukan protokol kesehatan yang ketat. - Sumber: YT Mustika Ratu/ SC pribadi
Puteri Indonesia 2020 mempromosikan minum jamu dengan melakukan protokol kesehatan yang ketat. - Sumber: YT Mustika Ratu/ SC pribadi
Setelah merasa jarak dengan orang sekitar aman dan tak banyak orang, maka ia baru membuka masker lalu meminum ramuan herbal yang ia bawa. Dengan wajah anggun berseri-seri, ia sangat menikmati ramuan herbal tersebut. Tentu, siapa yang tidak tertarik melihat iklan singkat itu.

Dalam narasi yang diberikan, sang Puteri Indonesia hanya menegaskan bahwa produk herbal yang ia konsumsi hanya sebatas menjaga imunitas. 

Ini sama dengan zat gizi lain semisal vitamin C yang bisa memperkuat imunitas tetapi tidak akan kebal covid-19. Ayu juga tetap menyarankan untuk selalu membawa hand sanitizer dan masker saat harus keluar rumah. Jadi, dalam narasi iklan singkat tersebut, perpaduan ramuan herbal dengan protokol kesehatan yang ketat adalah antibodi utama melawan virus ini.

Tentu, ini berbeda dengan apa yang dinarasikan oleh Hadi Pranoto yang seakan masa bodoh dengan protokol kesehatan yang penting mengonsumsi ramuan herbal. Nanti akan pasti sembuh dan tak perlu melakukan sederet kegiatan preventif lain. Sungguh, ini sangat berbahaya.

Alasannya, hingga sekarang belum ada ramuan ampuh untuk menangkal virus ini. kondisi semakin parah dengan banyaknya masyarakat yang abai dan tidak percaya bahwa virus ini ada. 

Dengan adanya pemahaman yang salah semacam ramuan herbal dari Hadi Pranoto ini, maka lama-kelamaan masyarakat juga akan banyak yang mengikuti jejaknya.

Walau tentu banyak juga yang kontra dan menganggap bahwa apa yang dikatakan sang "dokter" tersebut hanyalah bualan, tetapi potensi bagi mereka yang percaya tetaplah ada. Ini yang harus segera diluruskan kepada masyarakat luas. Jangan sampai ada Hadi Pranoto baru yang juga mengklaim bisa menyembuhkan penyakit ini.

Satu hal lagi yang perlu diluruskan adalah mengenai obat yang bisa menyembuhkan covid-19. Dalam ilmu kimia, obat tersebut harus memiliki bentuk dan struktur yang mirip dengan covid-19 serta memiliki aktivitas yang bisa mengganggu metabolisme virus tersebut saat menginfeksi tubuh.

Jika ada orang atau pihak yang mengklaim bisa membuat "obat" tersebut, mungkin bisa dipertanyakan mengenai struktur kimia bahan di dalamnya, bagaimana mekanisme reaksi zat tersebut, serta beberapa parameter lain. Jika ia hanya berkutat pada klaim semata, maka sebenarnya hanya kebohongan yang ia kemukakan.

Menurut Hadi sendiri, senyawa yang dibuat dari sirsak, manggis, kelapa, dan aren serta bahan lain. Ada juga bakteri mikrobiologi yang bisa membentuk antibodi. 

Caranya dengan mencairkan lendir yang mengental. Lendir yang mengental ini katanya disebabkan oleh virus covid-19. Jadi, ia berpendapat jika lender itu tak lagi kental, maka orang tersebut akan sembuh. Jujur, saya belum bisa mencerna dengan baik konsep ini.

Semoga saja, model iklan ramuan herbal yang menyesatkan seperti yang dilakukan oleh Hadi ini tak lagi ditiru. 

Model yang masih wajar dan masuk akal oleh Trio Romansa --para pemenang Puteri Indonesia-- adalah yang ditunggu. Jamu memang menjadi ramuan herbal yang sudah turun-temurun, tetapi protokol kesehatan dan pencegahan lain juga tak boleh dilupakan.

Salam sehat.    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun