Kisah kita
Berakhir
Di Bulan April
Aduh, saya masih tak menyangka jika penyanyi favorit saya sejak SMP itu telah tutup usia. Di usia yang masih sangat muda dan dalam kondisi bangsa yang sedang melewati masa sulitnya. Beberapa hari yang lalu saya masih melihatnya menyanyikan beberapa lagu yang ia mainkan khusus untuk menghibur kami semua -- para penggemarnya -- saat penat berada di rumah.
Beberapa berita yang berseliweran di lini masa seakan fatamorgana. Saya benar-benar masih belum bisa menerima salah satu legenda musik Indonesia ini telah berpulang. Yang lagu-lagunya mewarnai masa remaja saya hingga saya beranjak dewasa. Yang mengiringi kisah tragis percintaan pertama saya tepat di bulan "Januari" hingga saya menemukan "Kasih Putih" dari wanita lain beberapa bulan kemudian.
Lagu-lagunya menjadi lagu wajib yang saya nyanyikan bersama geng karaoke saat penat mulai terasa di bangu kuliah. Pernah suatu ketika, dari dua jam kami berkaraoke, satu jam diantaranya kami habiskan untuk menyanyikan lagu-lagu Glenn Fredly.
Hingga, beberapa saat kemudian saat satu per satu rekan yang saya menikah, lagu-lagu Glenn Fredly kembali membahana dalam relung pesta. Membawa spirit cinta, perdamaian, dan bangkit dari kesedihan. Diksinya begitu memukau, alunan nadanya halus, dan suaranya merdu membuat momen suci itu terdengar sempurna. Bahkan, kalau pernikahan saya bisa terselenggara selepas musim corona ini, saya sudah menyiapkan list lagu-lagu Glenn Fredly untuk diputar. Menggantikan musik jedak-jeduk -- musik yang bagi saya cukup memekakkan telinga -- yang biasa diputar pada momen pernikahan di lingkungan saya.
Apa yang saya alami dan saya rasakan sejak bangku SMP terhadap lagu-lagu Glenn Fredly semakin membuat saya yakin, bahwa nyawa manusia adalah sebuah karya. Dari sebuah karya, ia akan dikenang hingga kapanpun. Ia akan diingat oleh siapapun, baik yang mengenalnya ataupun tidak. Dan dengan karyanya, kepergiannya terasa begitu menyesakkan dada. Bagi  "Orang Biasa" seperti saya, ia adalah inspirasi bagaimana ia mencintai pekerjaannya dan bagaimana ia begitu menikmati karya demi karya yang ia hasilkan.
Glenn Fredly adalah salah satu artis yang bagi saya bisa menutup sensasinya dengan karya. Namanya artis, pasti ada sensasi sana-sini. Namun, Glenn Fredly bisa membuat para penggemarnya mengatakan "Terserah". Asal ia masih bisa berkarya, ia tetap dicinta. Asal ia masih tampil di layar kaca dengan membawakan lagu-lagunya, ia akan dinanti kehadirannya.
Ia akan tetap membuat penonton "Terpesona" dengan aksi panggung dan suara halusnya yang keluar dari mulutnya. Ia akan  membuat penonton sulit untuk mengatakan "Cukup Sudah" baginya mengakhiri penampilannya. Dan tentunya, saat penggemarnya mendengar berita kematiannya, rasanya ini "Belum Saatnya".
Namun, inilah yang terjadi dan memang sudah takdir dari yang kuasa. Sebagai manusia, kita harus menerimanya. Yang jelas, Glenn Fredly telah menorehkan "Akhir Cerita Cinta" yang bahagia. Lagu-lagunya yang ia keluarkan akan menjadi "Kisah Romantis" bagi semuanya. Sebagai penggemarnya, kita tak boleh "Sedih Tak Berujung" agar ia bisa bahagia di alam sana. Agar ia bisa "Kembali ke Awal" untuk menapaki kehidupan selanjutnya.
Akhirnya, lagu "Sabda Rindu" akan menjadi lagu yang bisa kita senandungkan untuk mengenangnya. "Cukup Sudah" kita meratapinya secara berlebihan. Kita hanya bisa mendoakan yang terbaik baginya. Kita harus percaya "Malaikat Juga Tahu" bahwa ia insan yang baik. Kita harus percaya bahwa walau ia telah "Selesai" di dunia, tetapi ia belum habis dengan karya-karyanya yang akan terus disenandungkan.
Selamat jalan Glenn.
