Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Antara "Inggih" dan "Injih"

21 Maret 2020   07:53 Diperbarui: 21 Maret 2020   17:31 8603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. - Dokumen Pribadi

Di suatu hari..................

Saya (S)
Bapak Penjual (P)

(S): "Menawi siyos, mbenjing kulo aturi arthanipun Pak, Nggih?"

(Jika jadi, besok saya beri uangnya, ya Pak?)

(P): "Oh injih, Mas. Pun keseson mawon. Kulo njih badhe tumbas bahanipun rumiyin".

(Oh, iya Mas. Tidak perlu terburu. Saya ya baru akan beli bahannya dulu).

(S): "Oh, ngaten, nggih, Pak. Nggih sampun. Mangke kulo kabari malih."

(Oh begitu ya, Pak. Ya sudah. Nanti saya beri kabar lagi).

(P): "Njih, Mas. Sumonggo. Nomer kula ingkang wingkingipun 45 njih".

(Iya, Mas. Silakan. Nomor saya yang belakangnya 45 ya).

(S): "Oh, inggih, Pak. Matur nuwun sanget, Nggih Pak."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun