Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Netizen Indonesia Layak Mendapat Emas SEA Games 2019 Cabor Cyberbully

3 Desember 2019   08:59 Diperbarui: 3 Desember 2019   15:06 1044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelakuan netizen Indonesia. - https://www.batok.co/

Jika ada salah satu cabang olahraga yang menjadi andalan Indonesia, mungkin olah raga cyberbully bisa jadi tambang emas. Betapa tidak, sudah bukan rahasia umum lagi, netizen Indonesia -- yang terkenal dengan sematan Maha Benarnya -- dikenal jago dalam melakukan perundungan di dunia maya. Termasuk, pada ajang SEA Games 2019 sekalipun.

Ini terbukti dari komentar pedas para netizen Indonesia yang memenuhi kolom komentar siaran langsung pertandingan SEA Games. Siaran yang ditayangkan oleh salah satu stasiun TV Filipina ini juga tak luput dari nyinyiran pedas netizen Indonesia. Mereka datang dari berbagai penjuru tanah air.

Jika netizen dari negara lain lebih berfokus kepada bagaimana cara untuk menjaga semangat atlet negaranya yang bertanding, tidak demikian dengan netizen kita.

Mereka justru lebih banyak mengomentari penampilan atlet, venue pertandingan, hingga berbagai hal tak penting lain. Apa yang mereka lakukan bermuara pada bagaimana caranya menenggelamkan netizen dari negara lain yang sedang memberi semangat.

Apesnya, jika ada netizen negara lain sedang bersorak terhadap atletnya, netizen kita malah terus mengolok-olok mereka.

Untung, netizen dari negara lain tidak mengerti apa yang menjadi bahan olok-olokan. Mereka tetap saja stay cool dan bersuara agar tim mereka yang bertanding bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

Kala ada netizen Malaysia yang menyemangati timnya dengan frasa "Malaysia Boleh", beberapa detik kemudian netizen kita menghujat dengan kata "Malingsial".

Itu tak hanya satu dua orang. Bisa puluhan netizen yang mengucapkan kalimat itu. Ini belum termasuk candaan dan olok-olok terhadap negara Malaysia yang sering dianggap sebagai musuh bebuyutan Indonesia dalam ajang olahraga.

Tak hanya netizen Malaysia yang menjadi sasaran, netizen tuan rumah Filipina juga kerap menjadi bahan olok-olokan.

Banyak di antara netizen kita yang menertawakan bahasa Tagalog yang digunakan oleh netizen Filipina dalam menyemangati timnya.

Mereka kerap mengganti kata-kata yang diucapkan, baik oleh netizen Filipina maupun pemandu acara dalam bahasa Tagalog dengan plesetan dalam bahasa Indonesia.

Kata-kata itu lebih banyak diputarbalikkan menjadi kata-kata yang jorok dalam bahasa Indonesia.

Contohnya frasa "Gilas Pilipinas" yang dalam bahasa Tagalog berarti "Energi/Spirit Filipina". Frasa itu dibah menjadi "Filipina Gila" oleh sebagian netizen Indonesia.

Badingkan komentar netizen Indonesia dengan negara lain. - PTV / Screenshoot Pribadi
Badingkan komentar netizen Indonesia dengan negara lain. - PTV / Screenshoot Pribadi
Terlebih, banyak kata dalam bahasa Tagalog yang memang mirip dengan bahasa Indonesia. Satu komentar olok-olokan muncul dari salah satu netizen Indonesia, maka komentar lain yang lebih ganas pun bermunculan. Menyerang netizen Filipina sebagai penutur bahasa yang aneh.

Itu belum seberapa. Tim Vietnam dan netizennya juga tak luput dari bahan bully-an. Walau netizen Vietnam jarang sekali muncul di permukaan, tetapi saat ada beberapa dari mereka yang berkomentar, maka puluhan netizen Indonesia pun siap menghajar.

Terlebih, jika ada salah satu atau beberapa atlet mereka dengan nama "Nguyen" tampil. Hinaan seputar nama itu pun terus mengalir. Sesuatu yang tidak lucu sama sekali.

Melihat fenomena ini semakin memperteguh bahwa netizen Indonesia memang mengerikan. Mereka begitu bising dan mengganggu terlebih saat datang secara berkelompok.

Tak hanya itu, ulah sebagian oknum seperti ini membuat bangsa kita seharusnya malu. Ajang SEA Games seharusnya menjadi ajang persahabatan antarnegara ASEAN demi terciptanya hubungan yang lebih baik lagi.

Ngeri melihat komentar yang bermunculan. PTV / Screenshoot Pribadi
Ngeri melihat komentar yang bermunculan. PTV / Screenshoot Pribadi
Alangkah lebih baik netizen kita berfokus kepada frasa "Indonesia Juara" dan memberikan suntikan semangat bagi atlet yang bertanding. Atau, komentar memberi apresiasi kepada negara lain yang mendapatkan medali emas. Komentar yang bisa jadi jarang sekali ditemukan.

Tidak usah ikut mengomentari tim atau netizen dari negara lain yang sedang memberikan semangat. Biarlah mereka juga ikut bersemangat karena itu juga hak mereka. Jangan sampai keharuman atlet-atlet kita yang mampu mempersembahkan medali bagi negara tercoreng dengan ulah semacam ini.

Sudahlah cukup kasus di luar arena olahraga, seperti kasus keperawanan semacam ini membuat bangsa kita malu. Tidak usah ditambah dengan refleksi buruk netizen kita di mata dunia.

Karena, siaran tersebut ditonton langsung oleh seluruh dunia termasuk komentar-komentarnya.

Bisa jadi, ada orang luar Indonesia yang paham dengan bahasa Indonesia dan memberi persepsi buruk terhadap bangsa kita.

Maka, dukung Indonesia boleh dan sangat dianjurkan tapi mencaci negara lain janganlah dilakukan.

Sekian, salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun