Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mau Buka Rekening dari Dua Kota Berbeda? Dibikin Simpel Aja di Bank BCA

22 Oktober 2019   09:31 Diperbarui: 22 Oktober 2019   09:34 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya mendapatkan kartu paspor elektronik selepas konfirmasi data diri selesai. - Dokpri

Pada momen bazar buku besar-besaran yang diadakan di Kota Jogja, saya hanya bisa gigit jari.

Pasalnya, saya belum memiliki tabungan BCA. Padahal, saat itu banyak sekali diskon besar-besaran yang menggunakan kartu debit BCA. Pada titik ini, saya cukup menyesal belum membuka tabungan di Bank BCA.

Rasa penyesalan saya semakin bertambah ketika saya menerima job membuat konten dengan menyaratkan adanya rekening tabungan BCA sebagai alat pembayaran. Berhubung saya belum punya, makanya sang PIC -- koordinator blogger --  memangkas pembayaran artikel yang saya tulis dengan biaya administrasi antar bank. 

Waduh, lama-kelamaan saya bisa rugi bandar dong. Terlebih, hampir semua transaksi di dunia blogger saat ini telah menggunakan BCA yang dikenal memiliki keunggulan fasilitasnya.

Namun, saat itu saya sedang berada di perbatasan Sleman dan Magelang. Sementara, KTP saya berdomisili di Kota  Malang. Tempat tinggal sekaligus usaha bimbel saya juga terletak di kaki Gunung Merapi dan jauh dari pusat keramaian. 

Bagaimana bisa saya membuka tabungan bank mengingat saya harus bekerja dan baru bisa turun ke kota Kecamatan Tempel di kala libur panjang. Hari Minggu bank kan tutup.

Rupanya, saya salah besar. Di Bank BCA, buka tabungan bisa di mana saja tanggal merah sekalipun. Bisa dilakukan saat sore atau malam. Makanya, saya langsung bergegas mencari tahu informasi selengkapnya. Ternyata memang benar. Saya bisa buka tabungan di BCA mobile di tempat saya berada dan selanjutnya mengambil buku tabungan dan kartu paspor fisiknya di Kota Malang. Ah, asyik.

Saya segera mengunduh aplikasi BCA Mobile dan menyiapkan segala bukti fisik seperti KTP, NPWP, dan tanda tangan. Mula-mula, saya memilih menu pembukaan rekening baru. Oh ya, saat pembukaan rekening ini, ada kode akses yang harus dibuat yang merupakan kombinasi dari angka dan huruf.

Kode akses ini nantinya digunakan sebagai password saat kita keluar dan masuk ke aplikasi kembali untuk meneruskan proses pendaftaran. Jika pada proses pendaftaran kita belum merampungkan tahapan yang ada, kita tak perlu mengulangi dari awal. 

Kalau sewaktu-waktu saya ada pekerjaan mendadak saat pembukaan rekening masih berlangsung, saya bisa menjedanya. Jadi, saya tak perlu risau. Kode akses ini juga akan digunakan terus untuk mengakses BCA mobile.

Di aplikasi BCA Mobile, ada beberapa pilihan jenis tabungan yang tersedia. Saya lebih memilih Tahapan BCA saja layaknya kebanyakan rekan-rekan saya. Setelah itu, segala data diri yang saya miliki saya masukkan ke formulir pembukaan rekening.

Setelah data diri diisi, barulah saya pilih fasilitas kartu paspor yang akan saya gunakan. Ada paspor blue, silver, dan gold. Saya juga memilih BCA KCP Galunggung Kota Malang sebagai tempat pengambilan buku rekening dan kartu paspor. Lepas semuanya selesai, barulah saya melakukan verifikasi secara panggilan video dengan CS Bank BCA. 

Untuk kegiatan ini, sangat disarankan dilakukaan saat kualitas jaringan baik. Saya pun melakukan panggilan video dan tak lama kemudian muncul seorang Mbak CS di hadapan saya. 

Halo Mbak. Halo BCA. Halo semuanya.

Si Mbaknya tanpa banyak kata langsung to the point menanyakan maksud saya. Saya pun dengan mantap mengatakan siap membuka rekening di bank BCA dan menjelaskan jika saya sekarang berada di Sleman tetapi domisili saya berada di Malang. Dengan nada mantap pula, Mbak CS meyakinkan saya bahwa saya bisa membuka tabungan BCA meski dari dua kota yang berbeda.

CS BCA dan saya melakukan panggilan video saat sore hari. - Dokpri
CS BCA dan saya melakukan panggilan video saat sore hari. - Dokpri
Si Mbaknya kemudian mengkonfirmasi data pribadi yang saya isikan. Mulai nama, alamat, pekerjaan, hingga nama gadis ibu kandung yang sering menjadi password di semua bank. Masalah identitas diri ini cukup mudah dilalui. 

Hanya sedikit masalah muncul ketika mbak CS meminta saya melakukan verifikasi tanda tangan yang saya punya dengan tanda tangan pada KTP. Saya memang cukup abai dengan masalah tanda tangan ini. Walau demikian, tak perlu banyak waktu agar Mbak CS menerima tanda tangan saya. Semuanya dibikin simpel saja.

Lucunya, saat verifikasi wajah menggunaan KTP, kejadian yang saya duga pun terjadi. Apalagi, kalau bukan wajah saya yang cukup berbeda dengan wajah foto di KTP. Ya maklum, foto itu sudah saya buat 7 tahun lalu. Saat saya masih kurus dan sekarang sudah jauh melebar dengan rezeki yang alhamdulillah mulai berdatangan. 

Makanya, saya ingin menyimpan rezeki saya di Bank BCA agar lebih aman, terpercaya, dan mendapatkan banyak keuntungan. Semoga berkah ya.

Selepas mendekatkan wajah saya dengan foto saya di KTP sesuai permintaan Mbak CS, akhirnya proses verifikasi pun selesai. Mbak CS lalu melakukan panggilan lain yang saya duga dengan sang supervisor. Barulah kemudian ia memberi tahu bahwa rekening saya sudah jadi dan bisa digunakan. 

Tapi, saya harus melakukan penyetoran awal berapapun jumlahnya. Wah, ini yang saya tunggu karena saya tak perlu menyetorkan uang dengan jumlah banyak dulu. Penyetoran ini juga bisa dilakukan di ATM BCA atau bank lain serta juga bisa menggunakan mesin setor tunai BCA. Benar-benar dimudahkan dan dibikin simpel.

Mbak CS juga memberi informasi untuk mengambil kartu paspor di bank BCA terdekat atau yang yang sudah saya pilih dengan membawa KTP asli. Mengingat domisili saya  masih berada di Kota Malang jadi ya nanti kalau sudah pulang baru saya ambil. Sementara, saya menggunakan BCA mobile dulu untuk transaksi perbankan saya. Yang penting, transferan uang yang masuk atau keluar tak lagi terpotong biaya administasi antar bank. Dan pastinya, saya sudah bisa menggunakan rekening BCA saya untuk berbagai transaksi yang menguntungkan. Memang dibikin simpel kan?

Saya mendapatkan kartu paspor elektronik selepas konfirmasi data diri selesai. - Dokpri
Saya mendapatkan kartu paspor elektronik selepas konfirmasi data diri selesai. - Dokpri
Selepas rekening BCA saya dinyatakan aktif, saya mencoba mengisi saldonya dan menggunakannya untuk membeli pulsa. Dan ternyata benar, transaksi tersebut berhasil. Padahal, saya hanya perlu waktu sekitar 15-20 menit untuk membuka rekening ini dan tak perlu datang ke bank.

Hanya perlu 15-20 menit, rekening saya sudah bisa digunakan. Benar-benar dibikin simpel. - Dokpri
Hanya perlu 15-20 menit, rekening saya sudah bisa digunakan. Benar-benar dibikin simpel. - Dokpri
Tata cara singkat pembukaan rekening melalui BCA Mobile. - Dokpri.
Tata cara singkat pembukaan rekening melalui BCA Mobile. - Dokpri.
Saya baru datang ke bank saat pulang ke Malang. Di KCP Galunggung yang saya pilih sebagai tempat mengambil buku tabungan, saya juga mendapatkan kemudahan. 

Petugas bank langsung mengarahkan saya ke CS bank mengingat saya tinggal mengambil buku dan mengganti biayanya. Tak perlu waktu lama, buku tabungan pun juga bisa saya terima beserta kartu paspor fisiknya. 

Sungguh, kemudahan yang  saya dapatkan di Bank BCA dari membuka rekening di dua tempat yang berbeda. Kala bazar buku berlangsung di Surabaya, saya pun bisa tersenyum puas lantaran bisa mendapatkan banyak diskon karena sudah menjadi nasabah BCA.

Setelah memiliki rekening BCA, saya bisa menggunakannya untuk bertransaski di berbagai tempat. Termasuk berburu diskon buku besar-besaran. Asyik!. - Dokpri
Setelah memiliki rekening BCA, saya bisa menggunakannya untuk bertransaski di berbagai tempat. Termasuk berburu diskon buku besar-besaran. Asyik!. - Dokpri
Terima kasih BCA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun