Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Beberapa Alasan Acara Pelantikan Presiden Tak Diminati Sebagian Warga

21 Oktober 2019   09:03 Diperbarui: 21 Oktober 2019   09:20 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gestur Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidato awal masa jabatan dalam acara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Ahad, 20 Oktober 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

Walau tak terjadi demo besar, nyatanya pembangkangan warga jelata tersebut tetap terjadi. Pembangkangan yang dimulai dari tindakan-tindakan kecil yang semula tidak diperhitungkan. Dan di sini, pembangkangan itu dilakukan dengan cara tidak membicarakan apapun tentang pelantikan presiden. Dengan lebih memilih berbincang laga MU vs Liverpool, hasil MotoGP, kemenangan Ganda Campuran, ataupun kebakaran hutan. Yang jelas, segala hal tentang acara kenegaraan tersebut tidak masuk dalam ruang diskusi sekitar.

Keempat, acara televisi memang sudah tidak menarik lagi. Sudah banyak masyarakat yang memang beralih ke media YouTube sebagai sarana hiburan. Tanpa tagar #MatikanTVSeharian pun, banyak masyarakat -- termasuk saya -- yang tidak lagi  melihat tayangan televisi.

Memang, tayangan pelantikan ini bisa dilihat melalui layanan streaming di YouTube. Namun, dengan harga internet yang mahal, terutama bagi mereka yang tak terjangkau layanan wifi, memilih menonton acara lain adalah pilihan yang kerap dilakukan. Melihat cuplikan film atau pertandingan olahraga bagi banyak masyarakat terlihat jauh lebih menyenangkan. Terlebih, itu dilakukan di hari Minggu.

Di tengah pergerakan mematikan televisi ini, sebenarnya pelantikan ini merupakan acara penting. Jika tidak ingin menonton secara keseluruhan, paling tidak tontonlah pidato presiden terutama komitmennya selama 5 tahun pemerintahannya ke depan. Sebagai rakyat, kita berhak mendalami janji dan komitmen tersebut agar bisa kita tagih selama 5 tahun berjalan.

Walau saya sendiri cukup pesimis, tetapi saya juga tidak ingin terlalu apatis. Beberapa poin kebijakan terutama di bidang hukum dan kasus korupsi tetap saya perhatikan. Meski sejujurnya, saya juga malas untuk melihat acara pelantikan ini. Apapun itu, selamat menjalankan tugas bagi presiden dan wakil preiden terpilih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun