Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mergan, Potret Kemacetan dan Persebaran Penduduk Kota Malang yang Tidak Merata

14 Oktober 2019   09:51 Diperbarui: 14 Oktober 2019   15:14 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemacetan di wilayah Ranugrati Sawojajar. Wilayah ini juga menyumbang kemacetan parah di Kota Malang.| Sumber: Surya/Hayu Yudha Prabowo

Meski begitu, rumah-rumah menyesaki wilayah di bantaran sungai yang membelah kelurahan ini. Oh ya, kelurahan ini sendiri merupakan salah satu perkampungan kuno di Kota Malang yang disebut dengan Kuto Bedah.

Beberapa sumber sejarah mengatakan bahwa dulunya wilayah ini merupakan pusat dari Kerajaan Singosari sebelum dipindahkan ke Kecamatan Singosari sekarang. 

Jadi, padatnya penduduk di sini bisa jadi disebabkan lantaran telah dihuni sejak dahulu kala. Selain itu, dekatnya keluarahan ini dengan pusat ekonomi, membuat banyak penduduk yang tinggal di sana. 

Bersama Mergosono yang merupakan kelurahan dengan kepadatan penduduk nomor dua di Kota Malang, Kotalama adalah kelurahan dengan penduduk beretnis Madura dengan jumlah yang signifikan. Kedua kelurahan ini berada di Kecamatan Kedungkandang.

Lima kelurahan terpadat di Kota Malang (angka dalam jiwa per kilometer persegi). - BPS Kota Malang 2018
Lima kelurahan terpadat di Kota Malang (angka dalam jiwa per kilometer persegi). - BPS Kota Malang 2018
Sementara, tempat tinggal saya, Kelurahan Tanjungrejo berada di peringkat ketiga sebagai kelurahan terpadat di Kota Malang dengan kepadatan 28.835 jiwa per km persegi. 

Ada empat kluster permukiman di kelurahan ini, yakni Tanjung, Cangkringan, Mergan, dan Gempol. Dengan kepadatan penduduk sebanyak ini, Tanjungrejo dengan Mergan di dalamnya sudah terasa sangat sesak.

Beberapa faktor bisa jadi menjadi pemicu mengapa kelurahan tempat tinggal saya begitu sesak. Pertama, wilayah ini dulunya sebagai jalur kereta api lori yang mengubungkan PG Kebon Agung dengan wilayah utara di Kota Malang. 

Jalur ini sudah tiada namun kini berubah menjadi Jalan Mergan Lori yang begitu macet. Meski begitu, rel lori ini masih terlihat jelas lho di beberapa sudut terutama di sekitar perempatan Mergan Lori. 

Jadi, sejak lama daerah ini sudah menjadi daerah penting penghubung Malang utara dan Malang selatan. Hingga kini, Jalan Mergan Lori masih menjadi favorit pengendara motor jika tidak ingin melewati jalan protokol. Akibatnya ya, macet.

Yang membuat saya males sudah macet eh ditutup untuk nikahan.| Dokumentasi pribadi
Yang membuat saya males sudah macet eh ditutup untuk nikahan.| Dokumentasi pribadi
Selain itu, wilayah ini juga menjadi pusat keramaian terakhir di Kota Malang sebelum beralih menjadi wilayah pedesaan. Maksudnya, Tanjungrejo adalah pusat ekonomi terdekat bagi wilayah sub urban Kota Malang. 

Meski ada Kelurahan Bandulan dan Mulyorejo di sisi barat kelurahan ini, namun keduanya dipisahkan oleh sebuah sungai besar yang cukup mengerikan jika hujan datang. Apalagi kalau bukan Kali Metro. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun