Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Berkat Jaringan PRIMA, Transaksi Tiket Kereta Api Jauh Lebih Mudah

16 Juli 2019   08:35 Diperbarui: 16 Juli 2019   11:34 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mesin tiket kereta api yang menggunakan uang tunai dan kartu debit PRIMA sebagai metode pembayaran. - Dokpri

Berpindah dari satu kota ke kota lain membuat saya harus bertindak dengan cepat.

Termasuk, ketika saya akan melakukan perjalanan menggunakan kereta api. Moda transportasi ini masih menjadi pilihan utama dalam melakukan kegiatan tersebut. Waktu perjalanan yang dapat diprediksi serta adanya kenyamanan selama perjalanan membuat tak ada alasan untuk tidak memilih kereta api.

Dengan kelebihan yang dimiliki oleh kereta api dibandingkan moda transportasi darat lain, menyebabkan tiket kereta api seringkali habis. Banyak peminat akan transportasi ini sehingga saya harus cepat bergerak mengamankan satu kursi.

Ketika memutuskan membeli tiket di stasiun, maka yang harus saya hadapi adalah antrean panjang calon penumpang. Baik calon penumpang yang akan membeli maupun membatalkan tiket. Tentu, saya sangat kesulitan jika harus antre di stasiun. Terlebih, tempat tinggal saya berada di perbatasan Magelang-Jogja yang cukup jauh jika harus menuju Stasiun Lempuyangan.

Makanya, saya harus memilih jalan yang mudah agar kesehatan saya tetap prima dengan tidak bolak-balik dari Tempel ke Kota Jogja. Untunglah, saya mendapat sebuah jalan mudah tersebut dengan menggunakan Jaringan PRIMA.

Jaringan PRIMA menghubungkan transaksi finansial antar bank pada semua Jaringan ATM di seluruh Indonesia. Ada sekitar 79 bank yang terhubung dengan Jaringan PRIMA. Melalui Jaringan PRIMA, saya bisa lebih mudah untuk memesan tiket kereta api di manapun dan kapanpun.

Tentunya, saya harus memiliki aplikasi KAI Access dulu. Saya bisa memilih kereta yang akan saya naiki beserta tempat duduk sesuai keinginan saya. Aplikasi tersebut telah tertaut dengan metode pembayaran Jaringan PRIMA, baik melalui transfer ATM maupun melalui mobile banking. Keterangan di dalam aplikasi tersebut sangat mudah dipahami. Asal rekening bank yang saya miliki masih menjadi bagian dari Jaringan PRIMA, maka semuanya jadi lebih mudah. Senangnya, harga tiket kereta api yang saya bayar sama dengan harga tiket jika saya membeli melalui loket di stasiun.

Tata cara pembayaran tiket KA menggunakan jaringan prima pada aplikasi KAI Access. - Dokpri
Tata cara pembayaran tiket KA menggunakan jaringan prima pada aplikasi KAI Access. - Dokpri
Lebih senangnya lagi, saat saya kepepet merencanakan perjalanan menggunakan kereta api minimal 2 jam sebelum keberangkatan kereta, Jaringan PRIMA benar-benar menjadi andalan. Biasanya, saya tidak merencanakan pulang ke Malang. Namun, karena ada satu hal yang harus saya lakukan, maka saya harus pulang. Kalau sudah begini, saya biasanya panik dan bingung apakah akan naik bus atau kereta api.

Untunglah, PT KAI menyediakan tiket dengan tarif khusus pada relasi perjalanan tertentu yang lebih murah dibandingkan dengan tiket reguler. Dengan catatan, selama ketersediaan tiket masih ada. Biasanya, tiket tarif khusus ini dijual untuk mengisi sisa tiket yang belum terjual.

Beberapa contoh tarif khusus per Juli 2019 ini. - Dok Pribadi
Beberapa contoh tarif khusus per Juli 2019 ini. - Dok Pribadi
Tiket tarif khusus tersebut dapat dibeli melalui loket di stasiun maupun melalui aplikasi KAI Access. Memilih membeli tiket tarif khusus melalui loket stasiun tentu bukan pilihan cerdas. 

Saya akan membeli tiket melalui aplikasi KAI Access karena akan tertaut dengan Jaringan PRIMA. Dengan begini, saya selangkah lebih maju dibandingkan calon penumpang lain yang membutuhkan tiket serupa dan membelinya di stasiun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun