Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Berharganya Idealisme Blogger Masa Kini

17 Juni 2019   16:54 Diperbarui: 17 Juni 2019   17:13 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Blibli.com

Sementara, beberapa kali pihak agensi produk malah menawarkan bentuk kerja sama dengan blogger ibu rumah tangga yang saya ceritakan tadi. Padahal, ia sebenarnya tak begitu aktif dalam mencari job semacam ini. Mungkin, pihak agensi lebih tertarik mencari narablog yang menceritakan produknya dengan cukup apik dan mengalir serta mendalam dengan tidak mengurangi esensi di dalamnya.

Inilah yang disebut dengan idealisme mahal blogger masa kini. Konsistensi, semangat mau belajar, dan terus memberikan apa yang dibutuhkan masyarakat sesuai kemampuannya. Mereka tak perlu ambisius dalam mengejar pendapatan dari job review ataupun datang ke event.

Mereka tak perlu pula meninggalkan apa yang semestinya mereka kerjakan karena teriming-iming materi berlimpah. Seperti hanya seorang travel blogger yang dulu saya kagumi berkat tulisannya yang ringan dan foto yang ciamik dalam membahas pantai. Ia benar-benar khusus membahas pantai di dekat tempat tinggalnya yang begitu menawan. Sayang, seiring berjalannya waktu, tulisannya lebih banyak mengulas produk yang mungkin tidak ada hubungannya dengan kegiatan traveling.

Bahkan, beberapa kali, saya menemukan tulisan click bait yang tak berisi. Ditambah lagi, ia kini malah merambah YouTube dengan cara serupa. Mungkin baginya yang terpenting banyak pengunjung yang datang dan banyak pundi-pundi yang ia hasilkan. Walau itu sah-sah saja, namun sebagai blogger yang senang dengan tulisannya dulu, saya sangat menyayangkan.

Tak mudah memang menjadi blogger dengan idealisme tinggi apalagi jika berkeinginan merambah bidang lain yang bukan latar belakang pendidikan maupun pekerjaannya. Saya sendiri telah merasakannya saat mencoba ikut job review mengenai produk keuangan ataupun perbankan. Dunia yang tak begitu saya pahami.

Akhirnya, kala ada sebuah portal sejarah yang ingin bekerja sama dengan saya untuk pengisian konten sejarah terutama mengenai kisah di balik sebuah kota dan jalur kereta api, saya semakin yakin. Idealisme sebuah blogger adalah kunci. Saya mungkin beberapa kali khilaf untuk ikut arus meramaikan job-job blogger yang bukan menjadi kekuatan tulisan saya. Tapi saya semakin sadar, konsistensi dalam mengisi blog dengan cerita sejarah akhirnya membuahkan hasil. Walau hasil itu tidaklah bisa diukur dengan materi.

Semua kembali kepada masing-masing blogger. Kala berkeinginan mengisi blog dengan job review ataupun event dan sejenisnya, yang terpenting terus menulis dengan hati dan ciri khasnya adalah hal utama. Apalagi jika job yang didapat tak sesuai dengan latar belakang. Banyak membaca juga jadi kunci. Kembali ke tujuan orang membaca blog kita adalah agar ada ilmu dan informasi yang mereka dapat. Kalau orang lain tak paham dengan apa yang kita tulis apalagi kita sendiri, lantas buat apa kita menulis blog?

Sekian, mohon maaf jika ada kesalahan. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun