Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Bisakah "Sosok Biasa" dari PSI Melayani Warga Kota Besar dengan Baik?

15 Juni 2019   08:02 Diperbarui: 15 Juni 2019   08:10 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa caleg PSI yang lolos parlemen lokal, dari kanan searah jarum jam: Antonius Yogo (Solo), Christian (Bandung), Erwin Siahaan (Medan), dan Yoel Y. (Bandung). - Sumber : Detik.com

PSI boleh mengklaim akan membuat aplikasi solidaritas untuk memantau kinerja dewan dari partai mereka. Namun, alangkah lebih baik jika upaya kritik konstruktif ini juga diketahui masyarakat luas yang tidak menguduh aplikasi tersebut.

Bisa saja, kader atau anggota legislatif dari partai tersebut secara berkala membagikan aktivitasnya melalui laman FB atau Instagram. Laman FB merupakan salah satu media komunikasi paling sederhana mengingat hampir semua kalangan masyarakat menggunakannya.

Tak hanya kritik konstruktif, kerja nyata dalam masa reses atau program kerja lain yang turun langsung ke masyarakat harus terus dilakukan. Inilah salah satu kelemahan PSI yang saya lihat pada pileg kemarin. 

Ada beberapa caleg yang begitu semangat turun di lapangan. Sementara, caleg dapil lain masih ada yang melempem. Di dapil tempat saya mencoblos sendiri, saya tidak tahu siapa saja sosok yang  maju.

Saya baru tahu setelah mencari informasi melalui jejaring sosial karena mereka semua tidak pernah berkampanye di sekitar lingkungan saya. Banyak pemilih PSI yang sempat menanyakan siapa saja caleg dari partai ini di dapil mereka pada komentar akun IG resmi di postingan mereka.  

Satu hal yang paling penting adalah mengurangi manuver politik yang bagi sebagian orang menjadi antipati dengan partai ini. Semisal, menolak poligami dan sebagainya. PSI harus mengangkat isu-isu terkini, terutama yang tidak menguntungkan masyarakat luas. 

Beberapa diantaranya tentang zonasi PPDB, kemacetan, parkir liar, pengerjaan jalan berlubang, masalah berobat dengan BPJS, dan beberapa poin krusial lain yang terlihat sepele namun jika isu ini dikerjakan serius oleh wakil-wakil PSI dan memiliki dampak luas, simpati terhadap partai ini akan bertambah.

Pemilih pemula yang disasar oleh partai ini dan menjadi tulang punggung suara juga harus menjadi pemegang aktif dalam lima tahun kiprah PSI medatang. 

Mereka bukan hanya pengumpul suara lewat turnamen gim atau kegiatan lain, namun aspirasi dari mereka haruslah benar-benar diserap. Andaikan aplikasi solidaritas benar-benar bisa dilucurkan, harapan suara dari para milenial untuk ikut andil dalam menata kota lebih baik lagi bisa ditampung. Merekalah yang sering melemparkan isu terhadap masalah perkotaan di berbagai jejaring sosial yang jarang sekali mendapat tanggapan.

Jika PSI bisa melakukan berbagai konektivitas antara wakil rakyat, kader partai, dan masyarakat, bukan tak mungkin partai ini akan berkembang lagi. Masyarakat kota yang telah mendukung PSI akan menyebarkan informasi kinerja baik mereka sehingga bisa diketahui oleh masyarakat desa yang kini belum tersentuh oleh PSI. 

Gambaran konektivitas baik tersebut akan menjadi contoh nyata bahwa wakil rakyat benar-benar melayani. Apalagi, sosok-sosok yang muncul dari PSI kebanyakan berasal dari kalangan biasa yang belum pernah menjalani aktivitas di dunia politik. Sosok seperti ini diharapkan bisa terus membawa spirit untuk terus berusaha melayani warga yang diwakilinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun