Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Utak-Atik Outfit Ngabuburit dan Bukber Asyik

24 Mei 2019   03:00 Diperbarui: 24 Mei 2019   03:39 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Momen buka bersama sekaligus ngabuburit merupakan momen langka yang tak setiap hari saya jalani ketika bulan puasa.

Hampir setiap hari, saya melakukan buka puasa dan menunggu berbuka di rumah atau kos. Maka, saya cenderung tidak ambil pusing bagaimana memadupadankan pakaian harian. Mengutamakan kepraktisan, baju koko lengan panjang ataupun pendek menjadi baju andalan selama bulan Ramadan. Selain sebagai bentuk penghormatan, baju koko bisa saya gunakan untuk salat berjamaah di masjid.

Mulanya, saya lebih memilih baju koko berwarna gelap. Baju berwarna coklat, merah, ataupun hitam menjadi andalan saya ketika SMA ataupun kuliah dulu. Seiring berjalannya waktu, saya mulai menghindari baju berwarna gelap. Alasannya, tubuh saya semakin melar dan jika bercermin melihat penampilan, rasanya lekukan badan semakin tambun.

Padahal, menurut desainer Ivan Gunawan, terlihat gemuk atau tidaknya badan seseorang tergantung dari pemilihan cutting (potongan) baju tersebut. Nah, saat kurus dulu, saya lebih pede untuk mengenakan baju koko dengan kerah terbuka. Baju koko itu saya beri kaos dalaman karena saya sebenarnya juga tidak terlalu suka dengan model seperti itu lantaran banyak motif di bagian dada. 

Saya semakin menghindari baju koko dengan banyak motif di bagian dada dengan bertambahnya berat badan. Detail yang memenuhi baju koko malah membuat badan saya terlihat semakin besar. Jadi, kini saya lebih memilih baju koko polosan dengan sedikit motif di bagian lengan ataupun kerah.

Koleksi baju koko. - Dokpri
Koleksi baju koko. - Dokpri
Antara Kemeja Kotak-Kotak dan Batik

Kala mengikuti kegiatan buka bersama, baik dengan rekan play group, TK, ataupun kuliah, baju koko pun saya tanggalkan. Alasannya, saya harus melakukan aktivitas lebih banyak untuk kegiatan ini. Mulai dari membeli bahan makanan hingga memesan tempat di rumah makan. Kalaupun harus mengenakan baju koko, semisal menghadiri acara buka bersama di panti asuhan, maka saya lebih memilih baju koko lengan pendek tanpa banyak motif.

Dengan dalih agar saya tidak merasa kegerahan, maka saya pun lebih senang mengenakan kemeja pendek bermotif kotak-kotak maupun batik. Saya jarang sekali mengikuti acara buka bersama mengenakan kaos. Selain tidak etis, mengenakan kaos berarti saya harus berganti baju untuk melaksanakan salat tarawih.

Kemeja motif kotak-kotak berwarna cerah menjadi andalan saya. Biru muda atau pink sering menjadi warna andalan dalam memadupadankan pakaian untuk kegiatan ini. Bahkan, beberapa waktu terakhir, saya lebih senang mengenakan baju berwarna pink. Dulu, saya memiliki sebuah kemeja plaid berwarna pink. Kala tubuh saya bertambah tambun, baju itu saya tanggalkan dan kini hanya memiliki sebuah kemeja pink dengan motif garis zebra.

Koleksi baju kotak-kotak. - Dokpri
Koleksi baju kotak-kotak. - Dokpri
Lambat laun, dengan alasan klasik kembali kepada usia, saya lebih banyak menanggalkan kemeja kotak-kotak dan menggantinya dengan kemeja batik. Selain harus menghadiri acara buka puasa yang diadakan oleh badan atau organisasi tertentu, mengenakan baju kotak-kotak seakan sudah tidak pas lagi dengan kondisi badan maupun usia.

Walau demikian, saya menghindari kemeja batik dengan warna gelap. Untungnya, saat mengajar di sebuah SD Negeri dulu, saya mendapat seragam batik tiap tahun dari wali murid. Seragam tersebut kebanyakan berwarna cerah dengan bahan dari katun sehingga nyaman untuk digunakan. Hingga kini, meski tidak lagi mengajar di sekolah tersebut, kemeja-kemeja tersebut tetap saya gunakan untuk acara buka bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun