Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Atletik Pilihan

Spirit Peradaban Mataram Kuno yang Terbawa dalam Mandiri Jogja Marathon

9 Mei 2019   09:22 Diperbarui: 9 Mei 2019   09:42 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta Mandiri Jogja Marathon. - Liputan 6

Satu hal lagi yang tak kalah penting dalam gelaran Mandiri Jogja Marathon adalah dilewatinya bentang alam dan budaya Jogja serta daerah sekitarnya. Bentang alam berupa persawahan dan Gunung Merapi akan berpadu dengan bentang budaya aneka candi serta kehidupan sosial masyarakat sekitar. Pelari akan melintasi 13 desa di Jogja dan 3 destinasi wisata utama, seperti Candi Prambanan, Candi Plaosan, dan Monumen Taruna.

Spirit masyarakat Mataram Kuno tergambar jelas dalam Candi Plaosan. - Dokpri
Spirit masyarakat Mataram Kuno tergambar jelas dalam Candi Plaosan. - Dokpri

Berpacu dalam adrenalin dengan mengikuti Mandiri Jogja Marathon bisa menjadi salah satu ajang untuk sejenak menikmati kehidupan yang setiap hari dipenuhi tugas dan aktivitas. Sejenak melihat hijaunya persawahan, keseimbangan emosi pun akan didapat. Harmoni dalam kehidupan yang diinginkan sejenak bisa dirasakan. Pada akhirnya, kedamaian yang menjadi tujuan utama kehidupan bisa diwujudkan.

Bentang alam di sekitar rute Mandiri Jogja Marathon yang sangat elok untuk dinikmati. - Dokpri
Bentang alam di sekitar rute Mandiri Jogja Marathon yang sangat elok untuk dinikmati. - Dokpri

Kala menatap Merapi, spirit keseimbangan emosi itupun akan semakin bertambah. Menyusuri Candi Prambanan dan Candi Plaosan semakin meneguhkan diri bahwa tidak ada yang tidak mungkin dalam kehidupan. Termasuk, mencapai garis finish Mandiri Jogja Marathon dan membawa spiritnya dalam usaha untuk mencapai tujuan hidup.

Dan tentunya, saat melihat simbah-simbah yang lalu lalang dengan senyum yang khas di sekitar rute Mandiri Jogja Marathon untuk pergi ke pasar, semangat untuk bersyukur akan karunia Tuhan akan kehidupan pun akan tumbuh. Rasa syukur yang kadang hilang dan sangat penting kembali untuk ditumbuhkan.

Dengan terus digelarnya pergelaran Mandiri Jogja Marathon ini setiap tahunnya, spirit-spirit positif yang dimulai dari peradaban Mataram Kuno bisa diambil hikmahnya. Tak hanya bagi para pelari ataupun penyelenggara, namun juga masyarakat luas. Jadi, tak ada salahnya untuk ikut bagian dalam perhelatan akbar ini pada masa-masa mendatang. Termasuk pula saya, yang akan berencana mengikuti event ini di tahun mendatang.

Salam.

Sumber:

(1) (2) (3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun