Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Persari, Kegiatan Kemah Pramuka yang Tak Kalah Seru dengan Persami

14 Agustus 2018   00:38 Diperbarui: 14 Agustus 2018   08:44 8562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serunya kegiatan Persari. - Dokumentasi pribadi

Sifat mandiri ini dapat muncul karena mereka menikmati segala kegiatan yang mereka lakukan satu hari penuh. Tak seperti kegiatan pembelajaran di kelas setiap hari, mereka seakan tak peduli dengan orang tua mereka yang berada di pintu gerbang sembari menunggu mereka. 

Berkonsentrasi melakukan kegiatan dan kewajiban dengan hati gembira membuat sifat mandiri mereka terpupuk dengan perlahan.

Pramuka siap untuk mandiri. - Dokumentasi pribadi
Pramuka siap untuk mandiri. - Dokumentasi pribadi
Belum banyak sekolah yang melakukan

Walau memiliki tujuan baik, namun belum semua sekolah bisa melakukan kegiatan Persari ini. Padahal, kegiatan ini bisa menginisiasi pemahaman kepada anak-anak mengenai pentingnya gerakan Pramuka. Memahamkan kepada mereka bahwa pramuka itu menyenangkan dan banyak hal yang dipetik untuk kehidupan sehari-hari.

Selain biaya, alasan lain yang sering muncul adalah kurangnya pembina Pramuka Siaga di sekolah tersebut. Berbeda dengan Pramuka Penggalang, Pramuka Siaga memang membutuhkan bimbingan yang ekstra. 

Kegiatan pembinaan yang sifatnya pribadi, bukan kelompok atau kasikal menjadi salah satu alasan perlunya banyak pembimbing dalam kegiatan ini. Alasannya, sifat dari pribadi masing-masing peserta akan dapat diketahui sehingga pengembangan lebih lanjut bisa dilakukan. 

Untuk mengatasi kekurangan pembina itu, maka sekolah dapat melibatkan guru kelas atau guru lain. Bisa juga, melibatkan kakak-kakak Pramuka Penggalang yang telah diberi pengarahan untuk ikut membantu membina pembina utama.

Pembagian kelompok kecil (barung) juga dilakukan dengan tidak memuat banyak peserta di dalam satu barung, semisal 6-8 peserta. Berbeda dengan kelompok regu dalam Pramuka Penggalang yang bisa mencapai 10 peserta tiap regunya.

Kakak-kakak penggalang bisa membantu memandu adik-adiknya. Mereka juga sekalian belajar kepemimpinan. - Dokumentasi pribadi
Kakak-kakak penggalang bisa membantu memandu adik-adiknya. Mereka juga sekalian belajar kepemimpinan. - Dokumentasi pribadi
Dengan ditetapkannya Pramuka sebagai salah satu wadah Penguatan Nilai Karakter (PPK) melalui Perpres No 87/2017, maka sudah seyogianya kegiatan Persari ini menjadi kegiatan rutin yang dilakukan oleh tiap sekolah. Tak perlu muluk-muluk dan menghabiskan banyak biaya. Kegiatan sederhana asal bisa diikuti oleh semua siswa tingkat siaga.

Bagaimanapun, sistem kepelatihan dan pembentukan kepramkaan akan lebih bermakna dan mengena jika mulai dilakukan sejak tingkat terendah, yakni Pramuka Siaga. 

Bagaimana bisa mereka akan bisa mencintai Pramuka dengan sepenuh hati dan mempraktikkan ajaran-ajaran Pramuka di dalam kehidupan sehari-hari jika tidak ditanamkan sejak dini?

Sekian, Selamat Hari Pramuka, Salam Pramuka!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun