Apa jadinya jika bakat unik seorang anak ditampilkan di acara televisi?
Pasti seru dan menggemaskan. Itulah yang terjadi dalam acara Little Big Shots Philippines yang ditayangkan oleh Stasiun TV ABS-CBN. Acara ini sebenarnya adalah adopsi dari tajuk serupa yang ditayangkan di Amerika Serikat. Selain AS dan Filipina, Little Big Shots juga tayang di Inggris dan Australia. Di Indonesia, acara ini juga ditayangkan oleh stasiun TV Global dan dipandu oleh Tora Sudiro.
Berbeda dengan acara unjuk bakat lain yang menggunakan sistem penjurian, pada acara ini tak ada penjurian yang dilakukan. Dipandu oleh artis Billy Crawfird, anak-anak yang berusia 3-13 tahun dan memiliki bakat khusus bebas untuk menyalurkan bakatnya. Aneka bakat pun ditunjukkan oleh anak-anak yang terpilih.Â
Ada bakat menari, menyanyi, ngerap, hingga bakat-bakat aneh. Nah, diantara bakat-bakat itu ada beberapa bakat yang menjadi favorit saya. Salah satunya adalah bakat hafalan geografi yang ditunjukkan oleh seorang anak berusia 4 tahun bernama Klyde.
Mulai dari Cordillera Administrative Region (CAR), Region 1 (Ilocos), hingga region paling selatan, ARMM (Daerah Otonomi Khusus Muslim Midanao). Tepukan penonton mengiringi keberhasilan Klyde untuk menyebutkan nama-nama provinsi tersebut. Hingga ia akhirnya bisa menyebutkan provinsi terakhir, Lanao Del Sur, gemuruh penonton semakin riuh.
Lain Klyde, lain lagi dengan Sean. Bocah ini bisa dikatakan sebagai aplikasi waze hidup. Ia bisa menerjemahkan aneka petunjuk suatu tujuan dalam beberapa bahasa, seperti Prancis dan Spanyol. Yang membuat berdecak kagum, ia hafal seluruh stasiun yang dilewati jalur LRT dan MRT di daerah Metro Manila. Nama-nama stasiun yang dilewati jalur kereta api lama penghubung Metro Manila dan daerah di sekitarnya pun ia hafal dengan mudah. Ia juga bisa menyebutkan arti dari petunjuk lalu lintas dalam bahasa Inggris. Sejak kemunculan pertamanya, nama Sean menjadi viral warganet Filipina. Video aksinya yang diunggah di Youtube telah ditonton lebih dari 500 ribu kali.
Ada juga Dwayne, seorang anak yang bakat menyuarakan suara perut untuk mengisi vokal karakter sebuah boneka. Seperti halnya Ria Enes dengan boneka Susannya, ia juga sering bertukar dialog dan bernyanyi bersama. Tepuk tangan meriah dari penonton pun ia dapatkan. Dwyane telah bertekad menjadi ventriloquis yang akan mengharumkan nama Filipina di kancah dunia.Â
Masih banyak bakat-bakat lain yang bisa dilihat di Channel Youtube Little Big Shots PH. Apapun bakat yang dimiliki seorang anak, tugas kita sebagai orang tua adalah mengarahkannya ke arah yang positif. Dan pasti, tak ada pemaksaan terhadap sang anak. Seperti Klyde yang memang senang melihat atlas dan membacanya setiap hari. Atau si Sean yang ketika naik LRT ia akan memerhatikan dengan seksama stasiun-stasiun yang dilewatinya. Sudah bukan rahasia umum lagi jika sebenarnya anak-anak diberi karunia untuk menerima apa yang ada di sekitar mereka.
Bagaimana dengan anak-anak Indonesia? Saya yakin, mereka juga bisa bahkan lebih spesial lagi.
Sekian, salam.