Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

"Lho Mas, BRT Nggak Masuk Terminal Tirtonadi?"

30 Agustus 2017   21:04 Diperbarui: 31 Agustus 2017   06:59 5330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampakan BRT Solo di Pelataran Terminal Tirtonadi

Ada beberapa pekerjaan yang membuat saya harus ke Solo. Sayang, saya tak sempat membeli Tiket KA Prambanan di Stasiun Lempuyangan. 

Terpakasa, saya harus naik bus ke Solo. Singkat cerita saya udah di Terminal Tirtonadi. Saya lalu menuju deretan bus BRT yang berjejer di dalam terminal. Hmm, harus masuk bus koridor berapa ya? Meski sudah pernah ke terminal ini, tapi dulu saya menggunakan bus untuk ke luar kota. Makanya, saya belum pernah menggunakan BRT ini di dalam terminal. Saya lalu duduk manis di sebuah kursi di dekat jejeran BRT Solo yang banyak itu.

Namun saya mulai curiga. Kok sepi? Kok tak ada haltenya? Mana petugasnya?

Aduh, saya mulai bingung. Jadi, saya memutuskan ke ruang informasi jurusan. Di sana tertulis pengunjung bisa tanya bus mana yang harus dinaiki. Lalu saya segera ke sana dan sudah ada seorang dua orang mbak-mbak. Saya tanya kalau ke jalan XXX naik BRT jurusan apa.

Ternyata mbaknya tak tahu. Ruang informasi itu ternyata ruang informasi kalau kita mau ke luar kota. Digunakan kalau penumpang akan Semarang seperti saya kemarin, atau ke kota-kota nun jauh di sana. Di sebelahnya juga ada beberapa loket tiket buat bus jarak jauh. Saya malah disuruh ke pusat informasinya yang berbeda ruangan.

Sesampainya di pusat informasi, ada dua mbak-mbak dan seorang mas-mas. Saya bertanya lagi tentang tujuan saya dan BRT mana yang harus saya naiki.

Tiba-tiba Si Masnya bingung diikuti mbaknya.

"Loh mas, BRT-nya gak masuk terminal."

Saya tanya kenapa kok seperti itu. Dan masnya bilang ini sudah peraturan.

"Kalau mau naik harus jalan dulu ke jalan raya. Nanti ada halte di situ," kata Masnya

"Jalan yang mana mas?"tanya saya lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun