Mohon tunggu...
Ikrar FadhilahMuharam
Ikrar FadhilahMuharam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN Universitas Pendidikan Indonesia

Dipaksa, Terpaksa, Terbiasa, Biasa, LUAR BIASA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Blended Learning dalam Penanggulangan Covid-19 di Taman Kanak-kanak

1 Agustus 2021   00:10 Diperbarui: 1 Agustus 2021   00:50 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemanfaatan WhatsApp Group dalam Pendampingan Orang Tua Peserta Didik/dokpri

Masa pandemik yang semakin hari kian bertambah kasusnya di Indonesia yang juga entah sampai kapan pandemik ini berakhir dan tentunya hal tersebut menjadi penyebab terhentinya pendidikan. Akan tetapi pendidikan tidak bisa berhenti dikarenakan pendidikan adalah sebuah usaha sadar untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peserta didik juga kita semua. 

Tentunya tenaga pendidik harus terus berinovasi dan berusaha agar kegiatan belajar mengajar tetap terlaksana. Maka dari itu tempat saya melaksanakan kegiatan KKN menerapkan sebuah kegiatan belajar mengajar dengan cara Blended Learning  atau biasa disebut pembelajaran campuran antara pembelajaran offline dan online, berhubung lokasi KKN saya merupakan zona hijau yang kasus Covid-19 nya  sedikit maka metode pembelajaran tersebut bisa dilakukan.

Pada awal Covid-19 melanda Indonesia mungkin kita semua mengalami shock akan tetapi kita semua bisa beradaptasi dengan segala sistem yang beroprasi sebagian besar dilakukan secara online. Tentunya pada masyarakat yang berada di lokasi KKN saya belum terbiasa akan hal ini maka dari itu para orang tua diberi bimbingan oleh para guru mengenai penerapan model pembelajaran tersebut dan semakin hari keterampilan orang tua juga semakin membaik. Saat dirasa keterampilan para orang tua mengenai Blended Learning semakin paham maka dilakukan lah metode tersebut. 

Jadi para siswa dalam seminggu mengadakan pembelajaran online sebanyak 2 kali dan untuk pembelajaran offline nya sebanyak 3 kali akan tetapi tetap bergantian dengan pembelajaran online. Tentunya saat pembelajaran offline dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat seperti diberlakukannya shift untuk yang bisa datang ke sekolah agar tidak terjadi kerumunan dan siswa yang boleh datang ke kelas dibatas yaitu sebanyak 10 orang tentunya dengan mentaati protokol kesehatan, di TK tempat saya KKN juga fasilitas mengenai pencegahan Covid-19 sudah ada seperti disediakan pengukur suhu tubuh, masker cadangan, tempat cuci tangan dan hand sanitizer.

Diharapkan dengan upaya yang telah dilakukan kita semua dapat bekerja sama untuk menekan kasus Covid-19 ini dan tentunya kegiatan belajar mengajar terus bisa dilakukan, dan semoga pandemik ini cepat berakhir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun