Mohon tunggu...
IKP SAKRATIMUR
IKP SAKRATIMUR Mohon Tunggu... Relawan - Pemuda loyalitas dan berintegritas dalam perubahan

IKP SAKRA TIMUR merupakan organisasi pemuda ditingkat kecamatan Sakra Timur, Lombok Timur,NTB. Yang bergerak di semua lini,baik dari pemuda,anak-anak bahkan sampai orang tua.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kecewa pada Tuhan

23 Agustus 2019   15:17 Diperbarui: 23 Agustus 2019   15:23 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KECEWA PADA TUHAN

Bagaimana mungkin manusia bisa kecewa kepada Tuhannya, padahal Tuhanlah (sejatinya) obsesi manusia di dunia dan kelak di akhirat. Bagaimana mungkin seseorang merasa terhina dan nelangsa dalam menjalani hidup, padahal Tuhan adalah Sandaran Vertikal seluruh manusia?

Teramat banyak di antara kita yg masih kecewa pada nasib, dan itu artinya kecewa pada Tuhan, sang Maha Penentu nasib. Jika demikian, Tuhan akan semakin sulit kita "temukan" di tengah ketakpastian hidup ini, terutama di kota-kota yang bising dengan knalpot-knalpot kepalsuan dan huru-hara politik. Bukankah kerap kali kita terombang-ambing antara harapan dan putus asa, tak tentu arah dan serba terpedaya?

Di jantung kota-kota besar, di mana para imigran berjudi dan kaum urban berkerumun mengais nasib mereka, Tuhan semakin sulit ditemukan pada tiap jengkal-jengkal kehidupan. Sehingga, menjadi kaum urban harus pandai-pandai "mencari" Tuhan. Lho, mengapa sulit mencari Tuhan di perkotaan, di pusaran ekonomi dan politik kelas taman kanak-kanak ini?

Sebenarnya, Tuhan ada di mana-mana dan di siapa-siapa, semau-mauNya, tak perlu apa dan bagaimana. Tuhan adalah pihak kedua ketika Anda sedang sendiri, menjadi pihak ketiga manakala Anda sedang berdua. Apabila Anda seorang pengkhotbah di gereja atau pura, maka Tuhanlah salah satu jemaat Anda.

Dan, ini yang banyak politisi, para begundal dan gerombolan bromocorah Senayan tak percaya, setiap kali mereka rapat atau sidang menentukan, me-mark up, dan lalu menyunat anggaran, Tuhan juga sedang geleng-geleng sembari tersenyum di tengah-tengah mereka.

Sesekali, kalau Anda bosan karena terlalu sering piknik dan liburan ke luar sana, keluar jauh dari diri, tengoklah ke dalam diri Anda, masuklah ke relung paling dalam. Ada apa?

Karunia paling berarti yang dihadiaiahkan Tuhan dalam hidup ini sesungguhnya bukalah berupa gelimang kekayaan, generally jabatan, pesona wanita yang molek jelita, prestasi dan kemewahan hidup, akan tetapi kesempatan, yakni kesempatan menjadi manusia yang berakal sehat---untuk menginsyafi betapa kita manusia sering mengecewakan Tuhan, dan bukan sebaliknya, Tuhan mengecewakan hamba-Nya.

Namun demikian, yang mengkhawatirkan bukanlah apakah Tuhan ada di pihak kita, tapi apakah kita berada di pihak Tuhan. Apa sebab? Tuhan tidak pernah membangunkan para pemalas! Sehingga, akhir dari upaya terbaik manusia adalah awal dari campur tangan Tuhan.

Semoga kita semua mendapat barakah dan kearifan sebagaimana dianugerahkan Allah kepada para kekasihNya. Jika demikian, apa yang Anda pikirkan dan Anda yakini, tidak bisa menghasilkan sebesar apa yang Anda lakukan. Tata kelola di dalam diri ini pula yang seharusnya kita latih dengan Nabi Muhammad Saw sebagai rule model.

Tidak ada jaminan keberhasilan dalam mencoba dan berbuat sebagaimana diteladankan sang Nabi, akan tetapi tidak mencoba adalah jaminan gagal sama sekali. Hanya dengan mencoba dan istiqamah mencontoh kepribadian sang Nabi serta mantulkan nilai-nilai Kitab Suci, kita insya Allah menjadi generasi qur'ani. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun