Mohon tunggu...
iklimanurikhsani
iklimanurikhsani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Uhamka semester 7, yang memiliki hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Novel Berjudul "172 Days" Karya Nadzira Shafa

17 November 2024   22:56 Diperbarui: 17 November 2024   23:14 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Resensi Novel: 172 Days Karya Nadzira Shafa
Identitas Buku
1. Judul : 172 Days
2. Penulis : Nadzira Shafa
3. Penerbit : Motivasi Inspira
4. Tahun Terbit : 2023
5. Tebal : 241 Halaman
6. Genre : Romance

Sinopsis
Nove 172 Days menceritakan kisah perjalanan cinta dan hijrah Zira dan Ameer. Zira adalah seorang gadis yang tumbuh di lingkungan yang jauh dari nilai-nilai agama Islam. Ia sering menghabiskan waktu dengan teman-temannya yang gemar berpesta, minum alkohol, dan mengonsumsi narkoba. Namun, Zira memutuskan untuk berhijrah dan berusaha menjalani hidup yang lebih baik. Dalam proses hijrahnya, ia mulai mendalami ilmu agama dan rutin mengikuti majelis pengajian. Suatu hari, di majelis tersebut, Zira bertemu dengan Ameer Azzikra, seorang ustadz muda yang juga merupakan putra dari Ustadz Arifin Ilham, seorang ulama terkenal di Indonesia. Ameer adalah pemuda yang taat beragama dan memiliki akhlak yang mulia.

Perubahan besar dalam diri Zira menarik perhatian Ameer. Ia pun mulai mendekati Zira dan mengajaknya untuk melakukan ta'aruf dan menikah. Zira menerima ajakan tersebut, dan mereka pun menikah. Kehidupan pernikahan mereka penuh kebahagiaan, saling mencintai, dan mendukung satu sama lain. Ameer selalu membimbing Zira untuk menjadi Muslimah yang lebih baik.

Namun, kebahagiaan mereka tak berlangsung lama. Ameer yang menderita penyakit serius harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Zira tetap setia menemani Ameer selama masa-masa sulit tersebut. Akhirnya, Ameer meninggal di usia yang masih sangat muda, 22 tahun. Kepergian Ameer meninggalkan luka mendalam bagi Zira. Meski demikian, Zira tetap tabah dan ikhlas menerima kepergian Ameer. Ia meyakini bahwa Ameer telah berpulang ke tempat yang lebih baik.
 
Kelebihan Novel
1. Penggambaran lingkungan yang detail
Detailing tentang tempat, suasana ceria memberikan nuasana yang mendalam, membuat pembaca merasa seolah-olah berada dalam cerita tersebut.
2. Penyampaian kata kata yang puitis
Dalam novel 172 days, ia mampu menggambarkan perasaan dan suasana hati dengan kata-kata yang liris, sehingga menciptakan pengalaman pembaca yang tidak hanya menghibur tetapi juga estetis.
3. Karakter yang kuat
Tokoh-tokoh dalam novel ini digambarkan dengan kepribadian yang kompleks dan berkembang seiring dengan cerita. Hal ini menambah kedalaman ceita dan membuat pembaca lebih tertarik untuk mengikuti perjalanan mereka.
4. Tema yang relate dengan kehidupan
Novel ini mengangkat tema tentang perjalanan hidup dan pencarian jati diri, hingga fase pernikahan. Hal ini sangat relevan bagi pembaca muda, khususnya yang sedang menjalani transisi kehidupan.
5. Penyampaian pesan moral yang halus
Dalam novel ini, pesan moral tidak disampaikan secara langsung, tetapi diselipkan dengan cara yang halus. Pembaca dapat mengambil pelajaran tentang ketahanan, menerima kenyataan, dan pentingnya hubungan sosial. Penulis berhasil mengemas pesan-pesan ini dengan cara yang menyentuh dan menggugah tanpa terasa berat, menjadikannya lebih efektif dalam mempengaruhi pembaca.
6. Pemuatan ilustrasi dan gambar
Buku ini memiliki ilustrasi atau gambar secara jelas, sehingga pembaca akan lebih menikmati dan terbayang atas cerita yang digambarkan.
 
Kekurangan Novel
1. Alur yang terlalu lambat
Beberapa pembaca mungkin merasa bahwa alur cerita dalam novel ini berjalan terlalu lambat dan kurang menarik pada bagian-bagian tertentu. Hal ini dapat membuat pembaca kehilangan minat atau kesulitan untuk terus mengikuti cerita.
2. Karakter yang kurang mendlam
Untuk karakter peran utama sudah cukup internal dan kuat. Namun, beberapa karakter pendukungnya kurang digali dengan mendalam. Karakter-karakter ini terkadang terasa datar atau tidak memiliki perkembangan yang signifikan sepanjang cerita.
3. Penyusunan paragraf dan pencetakan
Beberapa dalam tulisan di novel ini memiliki kesalahan-kesalahan kecil seperti typo atau kesalahan dalam penyusunan paragraf yang membuat atau mengganggu pembaca dalam menikmati karya ini.

Kesimpulan Novel
Kesimpulan dari novel 172 Days karya Nadzira Shafa adalah tentang perjalanan hidup, hijrah, dan ketabahan. Novel ini mengajarkan tentang proses perubahan yang mendalam dalam diri seorang individu, yaitu Zira, yang awalnya jauh dari ajaran agama, namun akhirnya memilih untuk berhijrah dan menjalani hidup yang lebih baik sesuai dengan nilai-nilai Islam. Secara keseluruhan, novel ini menyampaikan pesan bahwa hidup ini penuh dengan ujian dan perubahan yang tak terduga, tetapi dengan iman, ketabahan, dan ikhlas, kita bisa menemukan makna dalam setiap perjalanan hidup, termasuk dalam menghadapi kehilangan dan tantangan besar. 172 Days mengingatkan kita tentang pentingnya mendekatkan diri pada Tuhan, menerima takdir dengan lapang dada, dan bahwa cinta sejati tidak selalu terukur dengan waktu, tetapi dengan ketulusan dan pengorbanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun