Mohon tunggu...
Iklimah TintaAyu
Iklimah TintaAyu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Indoneisa Universitas Pamulang

Saya Adalah Seorang Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa itu Sastra, Ideologi dan Politik?

6 Juni 2022   08:57 Diperbarui: 6 Juni 2022   09:01 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sastra yaitu ungkapan ekspresi manusia yang berupa karya tulis atau lisan melalui pemikiran, pendapat, pengalaman, baik dalam bentuk perasaan yang sesungguhnya, atau hanya sekadar imajinatif, yang mencerminkan kenyataan, atau berdasarkan data yang dibalut estetis dalam bahasa.

Menurut sapardi djoko damono, sastra yaitu lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai medium penyampaiannya. Selain itu, sastra juga menampilkan gambaran tentang kehidupan manusia dan kehidupan tersebut adalah suatu kenyataan sosial.

Ideologi yaitu kumpulan gagasan, ide , keyakinan yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut berbagai bidang kehidupan manusia.

Menurut marx ideologi, karya sastra yaitu suatu kesadaran, keyakinan, ide, dan gagasan yang dipercaya masyarakat yang berkaitan bentuk aktivitas material masyarakat. Di sinilah karya sastra kemudian ditempatkan sebagai sistem produksi ideologi suatu kelas tertentu.

Politik yaitu hal yang berkaitan dengan tata negara atau cara berpikir. Istilah politik dan ideologi di dalam sastra sering digunakan oleh seorang seniman yaitu untuk menyampaikan persfektif atau pandangan mereka pada sebuah fenomena atau peristiwa di dalam pemerintahan yang disampaikan melalui karya sastra mereka dalam bentuk tulisan dan sebagian dari seniman menggunakan pendekatan teori marxisdi dalam tulisannya.

Menurut Sapardi djoko damono,  terdapat empat aspek yang berhubungan yaitu sastra, politik, dan ideologi. Pemikiran mengenai ini telah dipikirkan oleh plato seorang filsuf yunani pada masa sebelum masehi. Hal yang dijelaskan oleh plato adalah hubungan antara sastra dan masyarakat. Ia menyatakan bahwa sesuatu yang ada di dunia ini sebenarnya hanyalah sebuah tiruan dari kenyataan tertinggi yang ada di dunia ide. 

Dalam hal ini, meja, kursi, dan lain sebagainya adalah hasil dari tiruan yang ada di dunia ide. Bila sastrawan menggambarkan benda-benda tersebut berarti karya sastra tersebut juga sama saja meniru tiruan dari barang tiruan. Dapat dikatakan, sastrawan membawa pembaca kepada dunia kenyataan tertinggi dengan menjauhkan dunia ide. 

Hal ini disebabkan ada pandangan yang berpendapat bahwa sesuatu yang berguna dalam kehidupan nyata atau mendekati dunia nyata akan jauh lebih tinggi kedudukannya dibandingkan dunia ide.

Hubungan antara karya sastra, politik, dan ideologi. Karya sastra merupakan wadah atau sarana bagi pengarang untuk melontarkan berbagai pandangan atau ideologi terkait permasalahan yang ada di masyarakat. 

Permasalahan itu mempunyai pengaruh dengan faktor politik di negara itu. Sikap menerima atau menolak pandangan atau ideologi tertentu tergantung kepada keadaan politik yang ada. Bila keadaan politik tidak memungkinkan untuk seseorang mempunyai pandangan atau ideologi tertentu, maka seseorang tersebut akan mengalami kejatuhan. 

Sebaliknya, seseorang yang menerapkan ideologi yang disesuaikan dengan keadaan politik negara itu, maka seseorang tersebut akan tidak mengalami kejatuhan. Bahkan, seseorang yang ikut dalam ideologi yang sesuai dengan keadaan politik akan dapat menempati posisi atau kedudukan yang membuat hidup akan lebih baik dan enak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun