Mohon tunggu...
ikke wardah
ikke wardah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wanita Tangguh

Menjadi TUA itu PASTI sedangkan menjadi DEWASA itu PILIHAN

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kontroversi Calon Ketua Umum API

12 Januari 2020   07:12 Diperbarui: 12 Januari 2020   07:16 3690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Munaslub/Munas API XV rencananya akan dilaksanakan pada  Rabu, 15 Januari 2020 di Hotel Bidakara, Jl. Gatot Subroto Kav.71-73 Jakarta. Kegiatan yang dilakukan oleh Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) ini tidak lain adalah memilih kandidat yang baru dengan harapan dapat meningkatkan industri pertekstilan di Indonesia serta dapat meningkatkan daya saing tekstil dan produk tekstil. 

Munaslub/Munas tersebut akan memilih Ketua Umum Badan Pengurus Nasional Asosiasi Pertekstilan Indonesia periode 2020-2023. Namunkedua sosok calon Ketua yang mencalonkan diri masih kontroversi.

Ketua Umum yang baru nantinya diharapkan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat, agar industri tekstil Indonesia mampu bersaing dengan negara tetanga seperti Vietnam dan Bangladesh.

Nama calon yang sudah mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum Pengurus Nasional Asosiasi Pertekstilan Indonesai periode 2020-2023 diantaranya Jemmy Kartiwa Sastraatmaja dan Anne Patricia Sutanto. Saat ini Jemmy adalah sebagai Direktur Utama, PT. Dhanar Mas Concern sedangkan Anne adalah seorang Vice CEO, PT. Pan Brothers Tbk.

Mendengar kedua nama kedua calon tersebut, sebagian pengusaha di Indonesia merasa pesimis terhadap kepemimpinan mereka kedepannya dalam mengawaki industri pertekstilan di Indonesia. Salah satu pengusaha yang berhasil kami hubungi terkait kedua kandidat tersebut, membeberkan sepak terjang mereka berdua. Seorang pengusaha yang tidak mau menyebutkan namanya tersebut bercerita cukup banyak terhadap kedua kandidat tersebut.

Menurutnya, pada tahun 2005 di Banjaran, Jemmy Kartiwa Sastraatmaja pernah melakukan pencurian listrik untuk unit usahanya. Jemmy melakukan penyelewengan pemakain listrik, namun ia terbebas dari tuntutan tindak pidana karena seorang anak buahnya, Pak Tanzil rela untuk pasang badan menggantikan Jemmy. Pak Tanzil akhirnya dituntut dua tahun penjara (2017 -- 2018). 

Perusahaan Jemmy yang bernama Dhanar Mas sempat diperiksa surat-surat pajaknya karena ada laporan ttg penjualan tekstil polosan. Sedangkan untuk kandidat satunya, Anne Patricia Sutanto, merupakan sepupu dari Benny Tjokro, dimana saat ini Benny sedang diperiksa oleh Kejaksaan terkait kasus bobolnya Jiwasraya. Perusahaan milik Anne yang bernama PT. Pan Brothers Tbk, sahamnya ikut digoreng oleh Benny Tjokro.

Berdasarkan keterangan dari seorang pengusaha tersebut, maka kedua calon tersebut nampaknya akan sulit untuk dapat membawa industri pertekstilan yang ada di Indonesia dan dapat bersaing dengan negara-negara tetangga. Namun akan lebih baik lagi, jika ada calon lainnya yang sepak terjangnya bersih dari persoalan-persoalan yang sifatnya prinsip, sehingga Industri pertekstilan di Indonesia dapat dijadikan sebagai sebuah komoditas nasional yang dapat dibanggakanbagi bangsa dan negara Indonesia..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun