Mohon tunggu...
ikke wardah
ikke wardah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wanita Tangguh

Menjadi TUA itu PASTI sedangkan menjadi DEWASA itu PILIHAN

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Semoga Heli MI-17/Sukhoi Milik TNI Segera Ditemukan

9 Agustus 2019   09:30 Diperbarui: 9 Agustus 2019   10:05 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disaat keluarga besar prajurit TNI berduka terkait peristiwa hilangnya helikopter MI-17/Sukhoi di Papua pada 28 Juni 2019, kritikan kurang mengenakkan datang dari purnawirawan Perwira Tinggi TNI AD Mayor Jenderal TNI (Purn) Christian Zebua. 

Mantan Jenderal Bintang Dua mengkritisi dengan mengatakan "Panglima TNI harus ada kesungguhan dalam menyelesaikan permasalahan Papua. Kalau dirasa kurang mampu, sebenarnya masih banyak perwira tinggi TNI yang mampu memimpin TNI."

Kutipan kalimat yang dimuat di beberapa media online tersebut dinilai tidak tepat karena terkesan menyalahkan beberapa pejabat TNI, padahal jika kita renungkan bersama hampir tidak mungkin ada pemimpin ingin mencelakakan anak buah atau bawahannya terlebih tugas yang diemban adalah misi operasi. Suatu hal yang mustahil terjadi dalam misi operasi secara sengaja mengorbankan prajurit dan alutsista.

Memberi kritikan itu boleh-boleh saja asalkan positif dan melihat situasi serta kondisi. Perlu diketahui jika saat ini TNI sedang berduka dan disisi lain mereka juga masih berupaya melakukan pencarian dimana lokasi heli beserta anggota TNI tersebut jatuh. 

Mengeluarkan kalimat kritik yang seakan-akan menyuruh pejabat TNI mundur itu juga sama artinya tidak memberi solusi. Pemimpin yang baik itu tidak boleh lepas dari tanggung jawab, harus menyelesaikan masalah sampai tuntas, lain halnya jika sudah tidak sanggup. Mau tidak mau pemimpin tersebut harus mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab.

Berbicara kegagalan, tidak ada satupun orang atau organisasi menginginkan kegagalan ketika melakukan pekerjaan, tugas, misi ataupun operasi. Sebelum melaksanakan tugas atau misi pastinya para pemimpin dan anak buahnya mempunyai perencanaan yang matang dengan mempertimbangkan aspek kesulitan yang akan dihadapinya. 

Melihat kondisi medan Papua yang bergunung-gunung tentunya tidak mungkin melakukan misi dengan asal-asalan, terkadang meskipun sudah dipersiapkan dan dilaksanakan secara maksimal namun ada faktor lain di luar kemampuan bahkan nalar kita. 

Bisa jadi peristiwa hilangnya Heli milik Angkatan Darat tersebut diduga kuat karena faktor alam di luar kemampuan dan nalar prajurit TNI saat bertugas.

Menyikapi setiap peristiwa duka alangkah baiknya kita tidak saling menyalahkan, akan lebih bijak jika kita bersama-sama saling membantu mencari solusi untuk menemukan heli TNI AD dan prajuritnya. 

Kita semua ikut bersedih dan menyampaikan duka yang sedalam-dalamnya karena sampai saat ini para prajurit TNI yang melaksanakan misi mulia di wilayah Papua belum ditemukan keberadaannya. Pada akhirnya kita hanya bisa berdoa, semoga segera ditemukan dan hanya Kuasa Tuhan semuanya selamat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun