Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Dengan Membaca Kamu Mengenal Dunia, Dengan Menulis Kamu Dikenal Dunia"*

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berkat IndiHome, Jadikan Internet sebagai Perpustakaan Virtual

11 Juli 2022   19:00 Diperbarui: 11 Juli 2022   19:03 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Image: https://artikeldaninformasi.com/ 

Beberapa waktu yang lalu saya sempat bermain komuni kata dengan lima orang milenial dengan meminta mereka menuliskan kata-kata yang berhubungan dengan Internet. Ada yang menuliskan jaringan, koneksi, web, teknologi, wifi, dll. Setelah diperiksa, ternyata ke lima milenial tersebut menuliskan kata web di kertas mereka, sedangkan kata-kata lainnya hanya tiga sampai empat orang saja yang menuliskan.

Berdasarkan kejadian di atas, saya berani menyimpulkan bahwa ketika kita berbicara internet, tentu tidak jauh-jauh tentang yang namanya web, ya Web!

Koehler  (1999) dalam tulisannya yang berjudul Digital Libraries and World Wide Web, mengatakan bahwa web itu sendiri dapat berfungsi sebagai lembaga pengelola informasi terutama jika dari aspek-aspek dasar ilmu informasi dan media.

Di Universitas Idaho, Amerika Serikat misalnya, web telah dijadikan bagian penting dalam layanan koleksi khususnya. Hampir semua aplikasi layanan perpustakaan dapat dilakukan dengan format web.

Jadi tunggu apalagi Indonesia, web internet dapat dijadikan sebagai perpustakaan virtual/maya (tidak nyata tetapi ada).

Sebenarnya sih tanpa sadar kita telah menjadikan internet sebagai perpustakaan virtual, contohnya ketika kita melakukan searching, surfing dan browsing melalui search engine atau mesin pencari yang telah disediakan oleh banyak vendor di situs-situs internet. Seperti yang populer Google, Chrome, Mozilla Firefox,  Bing, Yahoo, Yandex, Ask, Internet Archive, dan Infoseek.

Dari www.niagahoster.co.id/blog/daftar-mesin-pencari-selain-google, dikatakan: Internet Archive bisa digolongkan sebagai directories atau mesin pencari yang dikurasi oleh manusia. "Browser" satu ini bisa bekerja seperti perpustakaan atau museum yang menyimpan berbagai buku, film, software, musik, dan website serta bisa menemukan berbagai materi berharga yang barangkali takkan muncul di hasil pencarian Google sekalipun. Kesemuanya dapat diakses secara gratis dari mana pun dan kapan pun. 

Image: Internet Archive home page (https://librarygenesis.net/)
Image: Internet Archive home page (https://librarygenesis.net/)

Ya begitulah kira-kira kalau di dunia perpustakaan konvensional dapat dikategorikan sebagai indeks, bibliografi atau katalog yang fungsinya sama sebagai alat bantu penelusuran informasi.

Di Internet Ternyata Terdapat Juga Indeks, Bibliografi atau Katalog Online

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun