Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Dengan Membaca Kamu Mengenal Dunia, Dengan Menulis Kamu Dikenal Dunia"*

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Mempelajari Grammar Bukan Tidak Penting, tapi...

30 Juli 2021   22:15 Diperbarui: 30 Juli 2021   22:58 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto: blog.ling-go.net

Banyak yang bilang sih, mempelajari bahasa Inggris tidak hanya cukup berkutat dengan struktur kalimat dan membaca saja, tetapi juga harus paham how to communicate in english!

Setujukah anda dengan anggapan tersebut ?

"Mempelajari percakapan bahasa Inggris (english conversation) justru lebih penting daripada hanya mempelajari struktur bahasa (language structure/grammar) dan kemampuan membaca (reading) jika ingin terjun langsung ke negara yang menggunakan english sebagai bahasa pengantar", begitu kata mereka teman-temanku.

"Why?" tanyaku.

"Because when we are there, communication becomes important. Ingin menanyakan sesuatu kepada orang lain pun tidak merasa kaku karena sudah terbiasa. Orang yang diajak bicara pun akan paham dengan pertanyaan dan obrolan kita." Answer my friends.

Sepertinya benar juga sih kata teman-teman saya di atas, bukan berarti mempelajari structure atau grammar itu tidak penting, Cuma kalau dipikir-pikir, mempelajari fungsi bahasa Inggris sebagai alat komunikasi akan lebih penting ketimbang mempelajari bahasa Inggris dari struktur bahasanya sendiri.

Bukankah esensi dari sebuah percakapan adalah bahwa pesan yang kita sampaikan diterima dengan utuh dan benar oleh lawan bicara?

Saya akhirnya bisa dibilang yakin, meskipun grammar yang kita gunakan salah, lawan bicara kita akan tetap memahami ucapan kita selama kosakata yang kita gunakan benar.

Meski demikian, seperti yang telah saya katakan, bahwa bukan berarti mempelajari structure atau grammar itu tidak penting, karena tentu akan lebih baik jika mempelajari structure atau grammar dasar seperti present tense, past tense dan future tense agar tidak membingungkan lawan bicara dengan konsep waktu yang keliru atau salah.

Kemudian,  ada statement juga dari teman-teman yang menyatakan; orang yang mendapatkan nilai sempurna dalam tes tertulis bahasa Inggris, belum tentu bisa menjamin orang tersebut fasih berbicara dalam bahasa Inggris.

Setujukah dengan statement tersebut?

Teman-teman memberi statement seperti itu, ternyata mereka pernah mendapati orang yang pandai dalam urusan grammar atau structure, tapi ternyata ia tidak begitu lancar berbicara dalam bahasa Inggris, apalagi saat berhadapan dengan seorang natives (warga/penduduk asli) or native speaker (penutur asli) secara langsung.

Jadi dalam hal ini, lancar berbahasa Inggris tidak melulu ditentukan oleh berhasil atau tidaknya memperoleh nilai bagus dalam sebuah tes bahasa Inggris yang umumnya masih berkutat dengan grammar dan reading.

Pentingnya berkomunikasi di negara berbahasa pengantar bahasa Inggris, mudah-mudahan ke depannya dapat melahirkan ide bagi Komunitas Kompasianer Jogja (KJOG) mengadakan program/kelas webinar bertemakan Fokus english conversation dengan berbagai topik yang berisi contoh-contoh percakapan sehari-hari (english daily conversation) sehingga melatih kemampuan speaking yang tentunya akan sangat membantu para peserta untuk bisa berbicara dalam bahasa Inggris.

Atau sebuah konteks yang mungkin akan peserta temui jika tinggal, mengunjungi atau berwisata di sebuah negara dengan bahasa Inggris sebagai bahasa penutur atau pertamanya (real English conversation) misal mata uang, penulisan waktu, nama tempat, nama masakan, nama penutur dan lain sebagainya.

Dalam webinar ini juga dapat menyajikan berbagai jenis istilah dan ungkapan yang bisa digunakan untuk mengungkapkan sesuatu. Misalnya saja mengungkapkan kebahagiaan, tidak melulu harus mengucapkan "I am happy!" kita bisa mempelajari dan memilih kalimat lain dalam mengungkapkan kebahagiaan seperti  "I am over the moon", I have been in seventh heaven", dan lain sebagainya mungkin. Atau contoh lain, bisa atau adakah mengungkapkan rasa terima kasih kembali dengan ungkapan lain selain "you are welcome"?

Bukankah ketika kita harus terjun langsung ke sebuah negara dengan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, kita hanya perlu belajar bagaimana cara berkomunikasi atau mengungkapkan sesuatu dalam bahasa Inggris melalui materi percakapan sehari-sehari atau English daily conversation!

Dalam daily conversation, kita akan menemukan banyak istilah, ungkapan dan kosakata yang pastinya berbeda dari bahasa Inggris dalam bentuk teks bacaan maupun soal-soal bahasa Inggris yang sering kita kerjakan.

Istilah-istilah, ungkapan, kosa kata maupun kata kerja yang bisa kita pelajari di sebuah English Conversation akan sangat berguna bagi kita untuk bisa berkomunikasi dengan keadaan dimana kita harus berbahasa Inggris, misalkan interview dengan menggunakan english, bekerja di sebuah perusahaan berskala international atau berkomunikasi langsung dengan Native or Native Speaker.

Selain itu dengan memperbanyak Istilah, ungkapan, kosa kata maupun kata kerja juga akan sangat berguna untuk memperkaya tema atau topik obrolan, sehingga kita (peserta) tidak stuck pada satu tema atau topik tertentu saja.

Demikian review artikel saya, semoga dapat menjadi sumber inpirasi dan bermanfaat khususnya bagi Komunitas Kompasianer Jogja (KJOG) dalam mengadakan program/kelas webinar selanjutnya bertemakan english. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun