Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Dengan Membaca Kamu Mengenal Dunia, Dengan Menulis Kamu Dikenal Dunia"*

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Dilema Hubungan Tanpa Status

31 Januari 2021   20:37 Diperbarui: 31 Januari 2021   21:26 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: www.huffpost.com

Pernah dengar istilah berteman dengan keuntungan atau "friends with benefit" dan "no string attached" (tanpa embel-embel)? Sepertinya kedua istilah ini sudah awam di telinga ya! Namun, semudah itukah para pria menerimanya?

Bukan hanya bagi wanita, konsep relationship bagi sebagian pria juga sering menjadi angan manis belaka. Ketika saya hangout di coffe shop saat pada artikel saya sebelumnya (Kriteria Wanita Pilihan, Ini Jawaban Para Pria), dimana disitu ada Aidil, Riki, Rendy, Johan dan Lutfi. Teman saya Rendy, mengeluh bahwa ikatan cinta hanya membuat hidupnya ruwet.

"Dia jadi suka mengatur semenjak kami jadian, mungkin semuanya lebih mudah jika tanpa status." Ungkap Rendy.

Pengakuan ini ternyata mendapat respon atau tanggapan yang tidak setuju dari beberapa teman yang lain. Mereka cenderung berfikir bahwa harus ada kepastian dalam setiap hubungan yang dijalani. Seperti lagunnya Aurel Hermanyah gitu loh! Berjudul "Kepastian".

Riki, mengatakan bahwa dirinya tidak bisa menjalani hubungan yang abu-abu. "Pria itu ingin memastikan bahwa wanita yang dikencaninya tidak dekat dengan pria lain.  Caranya? Ya dengan mengikatnya dalam sebuah relationship," ujarya.

Pandangan senada juga dilontarkan oleh Aidil, yang menceritakan pengalamannya menjalani hubungan "friends with benefit" sekitar dua tahun lalu.

"Saya sempat bertemu wanita idaman, namun ketika saya menyatakan cinta, dia menolak. Tapi anehnya, setelah itu kami justru makin dekat." Akui Aidil.

"Yang menjadi masalah, kesannya jadi gak serius, contoh, saya tidak boleh marah-marah jika melihat dia berhubungan dengan pria lain, karena statusnya bukan kekasih saya. Semenjak itu saya jera HTS dan gak mau seperti yang dikatakan Armada dalam lagunya, "mau dibawa kemana hubungan ini," lanjut Aidil sambil menyanyikan lagu Armada tersebut.

Kemudian, Surprised! Temanku yang lain, Johan dan Lutfi, mengaku tidak keberatan menjalani HTS atau Hubungan Tanpa Status. Keduanya beranggapan status hanya akan mengikat kebebasan, dan di sisi lain HTS juga bisa saling menguntungkan.

"Friends with benefit ataupun HTS itu enak, masih bisa dekat dengan wanita lain tanpa menyakiti siapapun," ujar Johan.

"Ya betul, yang penting dua-duanya betul-betul mengerti posisi masing-masing," pungkas Lutfi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun