Di zaman modern ini ternyata masih banyak yang memegang teguh prinsip kasta atau sosial dalam cinta, contohnya saja Johan, di usianya yang masih mudah dia sudah berfikir mengenai status sosial dalam mencari cinta.
Mungkinkah seorang pengusaha ternama memiliki pasangan dari kalangan bawah? Atau hanya dalam telenovela saja kisah tentang pria kaya yang menikahi wanita miskin? Entahlah hanya takdir cinta yang bisa berbicara.
Sebenarnya bukan disengaja hal seperti ini terjadi. Seorang pria yang punya reputasi bagus di kantor, maupun karier sebagai artis ternama akan bergaul dengan orang-orang yang sederajat dengan mereka. Tempat hang out-nya pun berbeda dengan masyarakat kelas bawah. Jadi, entah untuk jangka panjang atau pendek, pria seperti itu akan memilih wanita yang biasa ditemuinya di tempat yang biasa mereka datangi.
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa pria lebih tertarik dengan wanita yang familiar dengannya.
Stereotipe Wanita Pilihan
Stereotipe adalah penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan persepsi terhadap kelompok di mana orang tersebut dapat dikategorikan. Menjadi jalan pintas pemikiran yang dilakukan secara intuitif oleh manusia untuk menyederhanakan hal-hal yang kompleks dan membantu dalam pengambilan keputusan secara cepat. Stereotipe jarang sekali akurat, biasanya hanya memiliki sedikit dasar yang benar, atau bahkan sepenuhnya dikarang-karang. (id.wikipedia.org)
Kenyataannya, stereotipe wanita yang ingin menjadi pasangan pria tampan dan pintar tidak semuanya cantik dan seksi. Bukan karena alasan bahwa Tuhan itu adil, ya! Namun wanita cerdas, berhati baik, serta pintar membawa dirilah yang mereka pilih jadi pasangan, untuk jangka panjang tentunya. Menurut psikolog di Yale University, "satu pasangan saling tertarik satu sama lain karena adanya faktor yang berlawanan, misalnya saja pasangan dengan sistem kekebalan tubuh yang berbeda cenderung saling tertarik, selain itu juga karena beda karakter, serta pandangan." Jadi jangan aneh jika Anda melihat banyak pasangan yang jika dilihat secara kasat mata tampak tidak cocok, baik dari segi fisik, maupun kepribadiannya. Justru menurut penelitian, perbedaan itulah yang membuat mereka menjadi cocok atau berjodoh.~~