Bakal ada sekira 6,5 juta suporter dari berbagai penjuru dunia berkumpul di 16 kota megah di Amerika Utara. Mereka bersorak, berpelukan, dan berbagi cerita---semua terhubung oleh satu bahasa universal: sepak bola.
Inilah gambaran yang akan menjadi kenyataan tepat satu tahun dari sekarang, ketika Piala Dunia FIFA 2026 resmi dimulai pada 11 Juni mendatang.
Untuk pertama kalinya, turnamen sepak bola paling bergengsi di dunia ini digelar di tiga negara sekaligus---Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat---dengan format terbesar sepanjang sejarah: 48 tim bersaing memperebutkan mahkota juara. Â
"Ini bukan sekadar turnamen, tapi perayaan global yang mempersatukan manusia melalui kecintaan pada sepak bola," ujar Presiden FIFA Gianni Infantino dengan mata berbinar.
Ia menggambarkan Piala Dunia 2026 sebagai panggung di mana mimpi para pemain, pelatih, dan suporter akan diwujudkan.
Pesannya jelas: persiapan telah memasuki fase serius, dan dunia harus bersiap untuk menyaksikan sejarah baru. Â
Hitungan Mundur DimulaiÂ
Sebagai simbol penyambutan, 16 kota tuan rumah akan memasang jam hitung mundur di lokasi-lokasi ikonik mereka.
Jam-jam ini tidak hanya menandai detik-detik menuju kick-off, tetapi juga menjadi kanvas yang memamerkan identitas unik setiap kota.
Dari gedung pencakar langit New York yang futuristik hingga warisan budaya kaya Guadalajara, setiap destinasi ingin menunjukkan keistimewaannya. Bahkan, sejumlah figur lokal---mulai dari atlet hingga seniman---akan tampil dalam video spesial yang menceritakan mengapa kota mereka layak dikunjungi. Â